LONDON (Arrahmah.com) – Aksi rasisme kembali memakan korban. Kali ini, seorang muslim paruh baya yang baru selesai melaksana shalat di sebuah mesjid di London menjadi sasaran penyerangan sekelompok siswa rasis hingga meninggal pada hari Senin minggu lalu.
Pria itu bernama Ekram Haque (67). Ekram kehilangan nyawanya seminggu setelah ia dipukuli hingga jatuh tak berdaya oleh sekelompok siswa tak dikenal di hadapan cucunya Marian yang baru berusia tiga tahun, di halaman sebuah mesjid di Tooting, London, setelah ia selesai shalat.
Sebagaimana diungkapkan dalam harian Daily Mail edisi Senin (7/9), menderita cedera berat di bagian kepalanya. Dua orang jamaah telah membantu melerai segerombolan anak muda yang terus-menerus memukuli Akrem.
Cucu perempuannya, Marian, benar-benar terguncang dan tertekan menyaksikan pemukulan kakeknya. Hal itu dituturkan oleh ayah Marian yang juga anak lelaki Ekram Haque, Arfan. Penyerangan pun tanpa sengaja tertangkap di CCTV.
Pengadilan Scotland secara resmi telah mengeluarkan surat penyelidikan setelah Haque meninggal di Rumah Sakit St. George di wilayah Tooting tempat menghabiskan sisa hidupnya dengan bantuan mesin.
Polisi menghubungkan penyerangan yang terjadi pada pensiunan careworker ini dengan serangkaian serangan lainnya yang hampir selalu terjadi pada para orang tua Muslim keturunan Asia di dekat mesjid.
Tiga korban sebelumnya pun adalah pensiunan. Karena desakan warga setempat, akhirnya polisi pun sering berpatroli di sekitar mesjid Idara E Jaaferiya.
Arfan, putra Haque, yang juga merupakan penasihat hukum, menjelaskan bahwa insiden tersebut merupakan kejahatan yang ada di luar dugaan dan tidak pernah bisa masuk di akal sehat.
“Saya benar-benar khawatir pada anak perempuan saya. Saya khawatir mengalami trauma berkepanjangan yang akan mengganggu pertumbuhannya,” kata Arfan.
Saat penyerangan berlangsung, Haque baru selesai mengurusi persiapan untuk berlibur ke Pakistan dan Australia bersama cucunya.
“Ia adalah seorang yang baik, penyayang, yang selalu membantu siapapun yang membutuhkan,” papar Arfan. (althaf/dm/ansarnet/arrahmah.com)