YERUSALEM (Arrahmah.com) – Protes warga Palestina atas langkah-langkah keamanan baru yang diterapkan oleh “Israel” di Masjid al Aqsa di Yerusalem berlanjut kemarin (26/7/2017) meski terjadi pengunduran parsial pada Selasa lalu, Morning Star melaporkan.
Ketua Komite Islami Tertinggi Ikrema Sabri mengatakan bahwa melepas gerbang detektor logam dari pintu masuk menuju masjid, situs ketiga yang paling suci dalam Islam ini, tidak cukup, sementara pagar baru dan kamera pengintai juga harus dihilangkan.
“Kami tidak akan masuk masjid sampai hal ini dilaksanakan,” kata Sabri. “Sekarang kami sedang menunggu tanggapan polisi.”
“Israel” memberlakukan tindakan baru tersebut pada 14 Juli setelah tiga orang Palestina menembak mati dua petugas polisi dari dalam lokasi masjid sebelum mereka terbunuh sebagai balasannya.
Pada Selasa (25/7) Presiden Palestina Mahmoud Abbas mengatakan “segala sesuatunya akan kembali normal di Yerusalem” hanya setelah semua tindakan baru ditarik kembali.
Sementara itu, Bulan Sabit Merah mengatakan 13 orang dirawat Selasa malam (25/7) setelah ditembak dengan peluru karet oleh pasukan “Israel” saat melakukan demonstrasi. (althaf/arrahmah.com)