HELSINKI (Arrahmah.id) – Aksi protes pro-Palestina di Universitas Helsinki di ibukota Finlandia memasuki bulan kedua pada Ahad (2/6/2024).
Diluncurkan oleh para mahasiswa pada bulan Mei, aksi unjuk rasa ini terus berlanjut meskipun ada keputusan dari pihak universitas untuk menangguhkan perjanjian pertukaran mahasiswa dengan universitas-universitas di “Israel”.
Para mahasiswa terus menunjukkan solidaritas terhadap Gaza dengan beraktivitas di tenda yang didirikan di depan gedung utama.
Pihak universitas mengatakan bahwa dewan dan rektor terkejut dengan korban sipil akibat serangan brutal “Israel” di Jalur Gaza dan meminta pihak-pihak yang terlibat untuk mencegah genosida sesuai dengan keputusan Mahkamah Internasional (ICJ) di Belanda.
“Israel” menggempur Jalur Gaza sebagai pembalasan atas serangan lintas batas yang dilakukan oleh kelompok Palestina Hamas pada 7 Oktober tahun lalu yang menewaskan sekitar 1.200 orang.
Lebih dari 36.400 warga Palestina telah terbunuh akibat serangan “Israel” di Jalur Gaza, di mana Sebagian besar dari mereka adalah perempuan dan anak-anak, dengan lebih dari 82.600 lainnya terluka, menurut otoritas kesehatan setempat.
Hampir delapan bulan setelah serangan “Israel”, sebagian besar wilayah Gaza hancur dan penduduknya hidup dengan kekurangan pasokan makanan, air bersih, dan obat-obatan akibat blokade “Israel” yang melumpuhkan.
“Israel” dituduh melakukan genosida di Mahkamah Internasional (ICJ), yang keputusan terakhirnya memerintahkan Tel Aviv untuk segera menghentikan operasinya di Rafah, tempat di mana lebih dari 1 juta orang Palestina mengungsi dari perang. (Rafa/arrahmah.id)