MAROKO (Arrahmah.com) – Di tengah meningkatnya kerusuhan di Timur Tengah dan Afrika Utara, rakyat Maroko juga turun ke jalan untuk memprotes pemerintah korup dan menuntut hak-hak sipil yang lebih baik.
Ribuan pendemo berkumpul di Rabat dan Casablanca pada Minggu (20/3/2011) meneriakkan “rakyat Maroko inginkan perubahan!” dan memegang plakat bertuliskan “Untuk kebebasan dan martabat rakyat Maroko”.
Protes Maroko dimulai pada awal tahun ini menyusul revolusi di Mesir dan Tunisia yang berhasil menggulingkan rezim diktator kedua negara. Pada bulan Februari, ribuan rakyat Maroko mengadakan demonstrasi damai di seluruh negeri mendesak Raja Mohammed VI untuk menekankan komitmennya untuk “mengejar realisasi reformasi struktural”.
Raja mengumumkan pada 9 Maret bahwa ia telah menunjuk sebuah komite untuk merancang reformasi konstitusi pelebaran hak istimewa pejabat terpilih dan memastikan pejabat bertanggung jawab dan peradilan independen. Mohammed VI menambahkan bahwa proposal baru akan dimumukan pada bulan Juni dan rancangan konstitusi akan direferendum.
Pada 14 Maret, bagaimanapun, kerusuhan Maroko terjadi, polisi bersenjata tongkay membubarkan pendemo di Casablanca yang melukai 13 orang dan menangkap 54 lainnya. (haninmazaya/arrahmah.com)