IDLIB (Arrahmah.id) — Sudah berhari-hari ratusan orang di wilayah Atman, Harbanoush, Al Karama, Salqin, Ariha, al-Fu’ah, Taftanaz, dan Azza melakukan aksi protes menuntut penggulingan kelompok perlawanan Suriah Hai’ah Tahrir asy Syam (HTS) dan pemimpinnya Abu Muhammad al Jaulani. Mereka juga meminta agar seluruh tahanan dibebaskan dari penjara-penjara HTS.
Dilansir Syriahr (20/3/2024), Pemerintahan Salvation yang digagas HTS mengeluarkan resolusi untuk membentuk Administrasi Keamanan Publik Kementerian Dalam Negeri untuk menanggulangi protes yang kiat membesar.
Aksi protes masih terus berlangsung sekalipun Jaulani telah mengumumkan reformasi dalam pertemuan antara pemerintah, Dewan Syura, dan Dewan Suku. Jaulani juga sempat mengeluarkan ultimatum abhwa aksi protes sudah tidak dapat ditolerir dan akan ditindak tegas.
Protes anti-HTS ini meletus sejak akhir Februari yang dipicu oleh pembunuhan seorang pria yang disiksa di penjara HTS menurut Observatorium Suriah untuk Hak Asasi Manusia.
Para pengunjuk rasa mengumumkan bahwa mereka akan melanjutkan demonstrasi sampai tuntutan mereka tercapai.
Saat ini, HTS menguasai separuh wilayah Idlib dan sebagian wilayah Hama, Aleppo, dan Latakia di barat laut Suriah. (hanoum/arrahmah.id)