JAKARTA (Arrahmah.com) – Klaim tanggungjawab Noordin M. Top terkait peledakan yang terjadi didua hotel mewah di pusat Jakarta telah menyebar di internet. Dalam pernyataannya, tersurat bahwa peledakan ditujukan untuk Kamar Dagang dan Industri Amerika Serikat yang memang saat itu sedang mengadakan pertemuan di Hotel Jw Marriot.
“Agar ummat ini mengetahui bahwasanya Amerika, khususnya orang-orang yang yang berkumpul dalam majlis itu, mereka adalah para Pentolan Bisnisman dan Inteljen di dalam bagian ekonomi Amerika. Dan mereka mempunyai kepentingan yang besar dalam mengeruk harta negeri Indonesia dan pembiyaan tentara kafir (Amerika) yang memerangi Islam dan kaum muslimin. Dan kami akan menyampaikan kabar gembira kepada kalian wahai ummat Islam, bi idznillahi Ta’ala dengan mengeluarkan cuplikan-cuplikan film dari Amaliyat Istisyhadiyah ini insya Allah,” begitu statemen yang tertulis dalam sebuah blog yang pertama kali mempublikasikan statemen dari Noordin M. Top.
Seperti diketahui, hari itu, tengah diadakan pertemuan antara para pebisnis dan tiga dari petinggi perusahaan asing yang berkumpul hari itu menjadi korban tewas, salah satunya adalah Presiden Direktur PT. Holcim Indonesia Tbk (SMCD), Timothy Mackay.
Di akhir statemen disebutkan bahwa Amaliyah Istisyhadiyah ini diberi nama : SARIYAH DR. AZHARI.
Sebelumnya beredar berita yang menyatakan ledakan bom di dua hotel mewah tersebut tidak ada hubungannya dengan para pengusaha.
Ketua Kamar Dagang dan Industri (Kadin) MS Hidayat mengatakan, ledakan bom di Hotel JW Marriott dan Ritz-Carlton bukan ditujukan kepada para pengusaha. “Tidak benar teror ledakan bom untuk sekelompok investor dan pengusaha asing,” katanya dalam jumpa pers di Jakarta Media Center, Bellagio Mall, Jl Mega Kuningan, Jakarta Selatan, beberapa waktu lalu setelah terjadi ledakan.
Statemen Noordin M. Top yang mulai beredar luas di internet ini membantah pernyataan dan pemberitan yang mengatakan bahwa ledakan bom tidak terkait dengan para pengusaha asing yang hari itu tengah berkumpul di JW Marriot. (haninmazaya/arrahmah.com)