MOGADISHU (Arrahmah.com) – Sebuah bom syahid menggunakan mobil menghantam basis tentara pro-pemerintah, menewaskan sedikitnya 7 tentara pro-pemerintah munafik Somalia, Minggu (24/5).
Mujahidin Al-shabaab terus meningkatkan serangannya menargetkan tentara pro-pemerintah yang didukung dengan tentara Uni Afrika dan yang mendapatkan aliran dana dari negara-negara Barat.
Abdifatah Shaweye, Wakil Gubernur Mogadishu, mengatakan pengebom menggunakan mobil dan menghantam gerbang basis kepolisian dan meledakan bom di sana.
“Empat tewas di tempat, tiga lainnya tewas setelah mengalami luka-luka serius di sekujur tubuhnya,” ujar pemimpin kepolisian yang tidak ingin disebutkan namanya, seperti yang dilansir Reuters.
Negara tetangga dan negara-negara Barat benar-benar “mengkhawatirkan” keadaan Somalia yang menurut mereka bisa menjadi basis militan terbesar dan menggulingkan kekuasaan di Somalia jika pemerintahan di bawah Sharif Ahmed tidak mampu menghentikan gerak mereka.
Harakah Al-Shabaab disebut-sebut oleh pihak Barat mempunyai hubungan dengan Usamah bin Ladin dan memiliki ideologi yang sama dengan Al-Qaeda. Kini, Al-Shabaab telah bergabung dengan kelompok-kelompok Islam di Somalia, termasuk Hizbul Islam dan meningkatkan serangan-serangan mereka demi tegaknya syariat Islam di Somalia yang selama ini dihalangi oleh orang-orang yang mendewakan demokrasi termasuk pemerintahan di bawah pimpinan Sharif Ahmed.
“Abdikadir Mohammed Hasan, mujahid kami yang telah melakukan aksi tersebut,” ujar Husein Ali Fidow, senior Al-shabaab mengatakan kepada wartawan dalam konferensi pers melalu telepon.
“Dia merupakan pemuda asli Somalia yang dilahirkan di Mogadishu,” ujarnya. (haninmazaya/reuters/arrahmah.com)