LONDON (Arrahmah.com) – Seorang sopir taksi Muslim Inggris telah mempertaruhkan nyawanya untuk menyelamatkan enam orang dari keluarga Belgia dari kebakaran ketika yang lain hanya berdiri untuk merekam kejadian saat keluarga Belgia itu dengan putus asa berteriak minta tolong dari jendela rumah mereka, sebagaimana dilansir oleh onislam.net, Sabtu (30/8/2014).
“Saya mendengar ada teriakan, dan melihat bayi yang barangkali usianya tiga atau empat bulan. Beberapa orang hanya merekamnya,” Ronnie Rahman, (29), mengatakan kepada Tottenham dan Wood Green.
“Saya tidak tahu harus berkata apa. Saya benar-benar terkejut ketika semua orang hanya merekam bukannya membantu. Hal itu membuat saya menyadari betapa bodohnya kami.”
“Saya punya keponakan dan itulah sebabnya saya nampak begitu khawatir; bagaimana jika hal itu terjadi pada rumah saya?”
Saat itu Rahman sedang duduk di taksi ketika ia mendengar jeritan dan teriakan dari lantai dasar lorong flat di atas toko peralatan dapur Fredericks di di Wood Green High Road Tottenham.
Dia pun melompat untuk melihat apa yang terjadi, dan ia terkejut melihat seorang bayi, seorang anak dan empat orang dewasa berteriak meminta tolong, sementara orang-orang yang sedang lewat dan melihat kejadian itu hanya berdiri untuk merekam adegan mengerikan tersebut di ponsel mereka.
Sopir Muslim itupun kemudian menelepon polisi dengan salah satu tangannya dan tangan yang lainnya mencoba untuk menemukan tangga untuk menolong keluarga tersebut.
“Saya menelepon polisi untuk memberitahukan mereka apa yang sedang terjadi; sambil menelpon saya sedang berusaha untuk menemukan tangga keluar dari toko itu,” katanya.
“Orang-orang itu berada di lantai pertama dan kedua. Mereka membuka jendela rumahnya dan berteriak. Mereka menangis dan memperlihatkan bayinya kepada kami. Semua orang tak berdaya.”
“Pada saat pemadam kebakaran datang sebagian besar orang-orang yang terjebak dalam kebakaran tersebut telah berhasil keluar dari gedung itu dengan menuruni tangga.”
Berkat tindakan cepat yang dilakukan oleh Rahman, semua anak-anak dan orang dewasa berhasil diselamatkan tanpa cedera apapun.
“Salah satu pemadam kebakaran datang dan bekata, “Bagus sekali, terima kasih”,” kata Rahman yang tinggal di Bush Hill Park di Enfield.
“Kebakaran itu dengan cepat meluas dalam hitungan menit. Saya seorang warga negara yang taat hukum tapi kadang-kadang kalian harus melanggar hukum untuk menyelamatkan seseorang.”
“Mereka adalah tetangga saya, jadi saya harus melakukan sesuatu.”
Inggris adalah rumah bagi komunitas Muslim yang berjumlah hampir 2,7 juta. Pada tahun 2011, sebuah penelitian yang dilakukan oleh kelompok pemikir Demo menemukan bahwa ummat Islam di Inggris lebih patriotik dibandikan dengan penduduk yang lainnya.
(ameera/arrahmah.com)