MADIUN (Arrahmah.com) – Sejumlah mahasiswa prihatin atas terjadinya bencana alam yang menimpa negeri ini, khususnya yang paling akhir adalah meletusnya gunung Kelud. Terdorong oleh rasa kepedulian kepada para korban bencana gunung Kelud, para mahasiswa mengadakan aksi galang dana dengan nama “Mahasiswa peduli korban erupsi Kelud.” pada Rabu (19/2/2014). Aksi ini kerja bareng dari FSLDK (Forum Silaturahmi Lembaga Dakwah Kampus) Madiun Raya, UKKI At-Tarbiyah IKIP PGRI Madiun, BEM Se-Kota Madiun, dan Seluruh Organisasi Mahasiswa yang ada di IKIP PGRI Madiun.
Penggalangan dana dilakukkan di Perempatan Klegen, Perempatan Mangunharjo, Proliman Terminal lama, Perempatan Te’an, Pertigaan SMP 5 Madiun, disekitar Pasar Besar Madiun, dan juga disekitar alun-alun Kota Madiun. Tidak kurang 86 mahasiswa yang bergabung dalam aksi ini.
Koordinator aksi, Bayu Nurrokhim mahasiswa pendidikan Biologi IKIP PGRI Madiun mengatakan aksi ini diharapkan dapat meringankan beban para pengungsi dan korban bencana erupsi gunung Kelud.
Dalam rilis panitia aksi yang diterima redaksi malam ini, total dana yang dikumpulkan pada aksi pengggalangan pagi tadi mulai dari pukul 08.00 – 10.00 WIB. uang sebesar Rp. 15.070.000,- (lima belas juta tujuh puluh ribu rupiah).
Selain bantuan berupa uang, panitia juga siap menerima dan menyalurkan bantuan berupa pakaian layak pakai, selimut, masker, mie instan dan beras. Bantuan dapat diantarkan ke posko di kampus 1 IKIP PGRI Madiun lantai I.
Bagi masyarakat yang ingin menyalurkan bantuannya panitia akan membuka posko hingga hari Jum’at 21 Februari 2014 mendatang. Bantuan akan kita salurkan kepada para pengungsi dan korban bencana erupsi gunung kelud lewat posko Pujon, Malang, dan juga posko di daerah Kepung, Kediri. (azm/arrahmah.com)