GAZA (Arrahmah.id) – Al-Jazeera telah memperoleh rekaman eksklusif yang diambil oleh seorang tentara ‘Israel’ setelah bentrokan dengan pejuang perlawanan Palestina di lingkungan Shuja’iyya di timur Kota Gaza Juli lalu.
Rekaman tersebut mendokumentasikan penggerebekan rumah-rumah dan penganiayaan terhadap warga sipil Palestina di daerah tersebut.
Tentara ‘Israel’ dilaporkan kehilangan kameranya selama pertempuran di Shuja’iyya.
Rekaman tersebut memperlihatkan pasukan ‘Israel’ menyerbu sebuah rumah yang baru saja dievakuasi secara paksa. Tentara ‘Israel’ terlihat sedang mengacak-acak rumah tersebut.
Dalam klip lain, tentara, termasuk tentara cadangan, terlihat canggung berlatih cara menyerbu rumah melalui jendela dapur.
Rumah itu tampak baru saja ditempati, dengan sisa makanan yang masih tertinggal.
Gambar-gambar tersebut mengungkap bagaimana, bagi warga sipil Gaza, rumah mereka telah diubah menjadi medan pertempuran dan bahkan tempat pelatihan bagi tentara ‘Israel’ yang tampaknya tidak siap dan tidak layak untuk bertempur.
Kurangnya kesiapan ini, menurut laporan tersebut, mungkin membantu menjelaskan tingginya tingkat korban di kalangan prajurit cadangan ‘Israel’ dan meningkatnya keengganan di antara mereka untuk kembali ke medan perang.
Sejak dimulainya perang, pasukan ‘Israel’ telah menghancurkan sekitar 165.000 unit rumah, termasuk 15.000 unit dalam beberapa minggu setelah rekaman ini diambil, menurut laporan resmi. Pada saat itu, sekitar 35.000 unit rumah telah tidak dapat dihuni lagi.
Rekaman itu juga menangkap adegan yang lebih mengerikan: dalam bahasa Arab yang tidak lancar, tentara ‘Israel’ terdengar menyiksa warga sipil Palestina yang ditahan secara tidak sah. Para tahanan ditelanjangi, dihina secara verbal, dan dibiarkan tergeletak di bawah terik matahari musim panas.
Menurut angka terbaru dari Kantor Informasi Pemerintah, 6.633 warga Palestina telah ditahan sejak perang dimulai. (zarahamala/arrahmah.id)