BAQUBA, Irak (arrahmah.com) – Sedikitnya 28 orang terbunuh oleh 2 aksi bom syahid pada Selasa (15/7) di tengah kerumunan perekrutan tentara murtadin Irak di pangkalan Perang Irak yg berada di daerah yang dikenal dengan area pertahanan para mujahidin Al Qaeda.
Saksi mata mengatakan, mujahidin dari dua bom syahid tersebut mengenakan seragam militer Irak dan yang lain mengenakan pakaian sipil. Bahan peledak yang dipakai aksi syahid itu diletakan di rompi mujahidin tersebut, di saat para calon tentara murtad sedang membuat kontrak.
Aksi Syahid dilakukan kepada para calon tentara murtadin Irak yang akan melawan Mujahidin Al Qaeda untuk mendapatkan kembali daerah yang dikuasai para mujahidin Al Qaeda.
Diyala dan ibukotanya Baquba adalah salah satu tempat yang paling berbahaya di Irak dengan sering terjadinya serangan aksi bom syahid termasuk aksi bom syahid para mujahidah dan aksi bom syahid dengan menggunakan mobil.
Di bulan Januari, tentara murtadin dan pasukan kafir AS meluncurkan ” Operation Iron Harvest ” di daerah Diyala untuk mengusir para Mujahidin Al-Qaeda keluar dari daerah Diyala.
Para Mujahidin Al-Qaeda masih mempunyai kekuatan di berbagai daerah di Irak. Aksi syahid pada hari selasa adalah yang paling mematikan yang ketiga kurang dari satu bulan pada saat tentara kafir AS mengatakan Aksi Mujahdin mulai berkurang. Pada 27 Juni lalu aksi syahid berhasil membunuh 3 angkatan laut kafir AS di Irak Barat provinsi Anbar.
Sedikitnya sudah 1,073 tentara murtad Irak yang tewas dalam pertempuran melawan para mujahidin Irak dalam bulan April.(ukhti/arrahmah.com)