HEBRON (Arrahmah.com) – Polisi Zionis “Israel” mengatakan tiga tentara terluka, salah satu dari mereka dalam kondisi kritis, setelah seorang warga Palestina yang mengendarai mobil sengaja menabrak para tentara di jalan di dekat Hebron, Tepi Barat.
Juru bicara kepolisian, Luba Samri mengatakan kendaraan komersial besar dengan plat Palestina berhasil melarikan diri dari lokasi kejadian.
Insiden itu terjadi beberapa jam setelah satu orang “Israel” dan 14 lainnya terluka dalam serangan lain yang serupa di Yerusalem.
“Setelah mobil berhenti, supir yang terluka, keluar dari kendaraan dan mulai memukul orang dengan batangan besi,” ujar juru bicara polisi mengenai serangan pertama seperti dilansir Al Jazeera.
Dia ditembak oleh polisi yang berada di sana saat itu dan meninggal di lokasi kejadian, tambahnya.
BBC melaporkan bahwa satu orang “Israel” yang tewas dalam insiden di Yerusalem adalah Kepala Inspektur Jidaan Asad (38), mengutip pernyataan juru bicara kepolisian Micky Rosenfeld.
Pengemudi mobil bernama Ibrahim al-Akari, berasal dari kamp pengungsi Shuafat di timur kota.
Halaman Facebook miliknya menyatakan bahwa ia adalah anggota Hamas dan akun Twitter untuk sayap bersenjata kelompok Hamas, Brigade Al Qassam menggambarkan ia sebagai anggota dan telah syahid.
Polisi menggambarkan insiden tersebut sebagai serangan “hit and run” dan mengatakan terjadi di lokasi yang sama dengan serangan serupa dua pekan lalu di mana seorang pria Palestina menabrakkan mobilnya ke kerumunan “Israel”.
Insiden pada Rabu (5/11/2014) terjadi di tengah ketegangan atas tuntutan sayap kanan Yahudi yang meminta untuk dapat beribadah di dalam kompleks Al Aqsa dan perluasan pembangunan pemukiman ilegal “Israel” di Yerusalem Timur.
Di Yerusalem, petugas keamanan “Israel” bentrok dengan demonstran Palestina setelah sayap kanan “Israel” berusaha menyerbu Masjid Al Aqsa.
“Masih terdapat banyak ketegangan dan kehadiran polisi yang cukup besar di sini,” ujar reporter Al Jazeera yang melaporkan dari Yerusalem. (haninmazaya/arrahmah.com)