GAZA (Arrahmah.com) – Empat orang Palestina terbunuh dan lebih dari 500 lainnya luka-luka pada Jumat (16/12/2017) dalam bentrokan dengan pasukan pendudukan Israel di Tepi Barat dan Jalur Gaza terkait pengakuan AS atas Yerusalem sebagai ibu kota Israel, lansir PIC.
Komunitas Bulan Sabit Merah Palestina mengumumkan bahwa 340 orang yang terluka dilaporkan terjadi di Tepi Barat sementara 220 lainnya dilaporkan di Jalur Gaza.
Kementerian Kesehatan Palestina di al-Bireh mengumumkan kematian pemuda Palestina bernama Muhammad Aqel yang ditembak oleh tentara Israel di pintu masuk utara ke al-Bireh karena diduga melakukan serangan penikaman.
Kementerian menambahkan bahwa tentara pendudukan Israel mencegah kru medis mencapai pemuda tersebut saat dia masih hidup, dan pemuda Palestina lainnya yang berada di tempat kejadian kemudian berhasil menarik tubuhnya dan membawanya ke rumah sakit.
Wartawan PIC mengatakan bahwa demonstrasi massal digelar di halaman Masjid al-Aqsa di Yerusalem menolak pengakuan Presiden AS Donald Trump atas Yerusalem sebagai ibu kota Israel.
Konfrontasi kekerasan terjadi antara pemuda Palestina dan tentara pendudukan Israel di dekat pos pemeriksaan Qalandia di utara Yerusalem. Tentara Israel menembakkan peluru karet dan tabung gas air mata ke arah para pengunjuk rasa, yang kemudian dibalas dengan lembaran batu.
(ameera/arrahmah.com)