JAKARTA (Arrahmah.com) – Pasca aparat represif dengan menembakkan gas air mata kepada para ulama dan ummat Islam, terlihat banyak peserta unjuk rasa yang digotong ambulans karena mengalami sesak nafas dan mata perih, ungkap reporter Arrahmah.com dari lokasi kejadian,
Massa hanya mundur beberapa langkah untuk menghindar.
Saat maju kembali untuk bertahan menunggu sikap Jokowi untuk memenuhi tuntutan massa agar Ahok dipenjara, kembali polisi menembakkan gas air mata.
Muhammad Rizki, seorang laskar FPI, terkena tembakan pelurut karet aparat. Ada 4 luka yang terdapat pada tubuh rizki.
Selain Rizki, seorang peserta aksi asal Rawa Belong juga terkena tembakan saat beada di garis depan.
Menurut Asep, polisi menembak dengan menggunakan mobil.
“Mereka tiba-tiba tembakin kita dengan brutal,” kata Asep, sebagaimana dilansir Gema Islam.
Selain korban ummat Islam, dua mobil terbakar terkena efek tembakan.
(ameera/azm/arrahmah.com)