MADHYA PRADESH (Arrahmah.com) – Bentrokan yang terjadi hari Selasa (29/12/2020) yang dilakukan 5.000 massa Hindu radikal Vishwa Hindu Parishad (VHP) membuat warga desa Dorana mengungsi. Mereka ketakutan pasca massa VHP yang memaksa meminta sumbangan untuk pembangunan kuil Ram mengamuk menyerang masjid dan pemukiman.
Dilansir Indian Express (2/1/2021), kaca jendela rusak, pintu pecah, dan dinding rumah penuh tulisan ‘Jai Shri Ram’ setelah sebagian warga mencoba kembali ke rumah mereka.
Sehari sebelum pecahnya penyerangan, penduduk desa telah mengajukan petisi kepada kepolisian setempat agar mereka dilindungi. Petisi diajukan karena massa VHP mengatakan akan melakukan balasan setelah iring-iringan mereka yang melewati masjid dihentikan warga. Warga menilai music keras yang dibawa iring-iringan mengganggu warga yang sedang beribadah di masjid.
Meskipun permintaan pengamanan telah diajukan, nampaknya tidak membuat polisi setempat bergerak cepat. Pada hari Selasa (29/12), massa VHP akhirnya menyerang dan merusak masjid dan pemukiman warga.
Hal serupa pun terjadi di daerah Ujjain dan Indore yang sama dilewati iring-iringan massa Hindu radikal.
Dilaporkan, polisi telah menangkap lima orang dan mendaftarkan pelanggaran terhadap 58 orang lainnya berdasarkan pengaduan penduduk desa.
Siddharth Choudhary, perwakilan kepolisian wilayah Mandsaur, mengatakan kepada The Indian Express, bahwa mereka telah mengantisipasi kerusuhan dan mengerahkan pasukan 100 orang. (hanoum/arrahmah.com)