Seharusnya berat timbangan Bara 7kg, tapi ternyata beratnya hanya setengahnya. Tulang rusuknya terlihat menonjol dari kulit di dadanya yang kecil, dan sudah berbulan-bulan dia tidak mendapatkan pasokan susu.
Di sebuah klinik darurat di pedesaan timur provinsi Hama, Suriah, daerah yang dikuasai pasukan oposisi, petugas relawan medis mencoba segala hal untuk menyelamatkan hidup Bara yang baru berusia tujuh bulan.
Namun, dengan kondisi tubuhnya yang sangat lemah dan rapuh akibat mendapat gizi buruk, mereka mengatakan mungkin Bara akan mati.
Ratusan kematian telah dilaporkan di daerah tersebut, dan petugas medis mengatakan ada sekitar 40 anak-anak yang kondisinya serupa dengan Bara.
Bantuan sulit mencapai daerah Hama, dan ketika bantuan itu berhasil didapat, produk-produk untuk mengobati kelaparan dan kekurangan gizi seperti suplemen pasta selai kacang ternyata tidak cocok untuk bayi dan balita.
“Salah satu alasan gizi buruk adalah karena anak-anak diberi susu kambing,” Mohammed Motair, seorang dokter anak di Hama, mengatakan kepada Al-Jazeera.
Selama pertempuran berkecamuk, hampir lima juta warga Suriah tidak mendapatkan cukup makanan, air, atau obat-obatan, menurut UNICEF.
UNICEF juga mengatakan anak-anak meninggal setiap hari akibat penyakit yang sebenarnya mudah dicega.
PBB memperkirakan bahwa lebih dari 500.000 warga Suriah berada di bawah pengepungan. (fath/arrahmah.com)