Pakistan (arrahmah) – Situs ternama YouTube ‘mati’ selama sehari setelah diblokade Pakistan. Pemerintah Pakistan mengakui, ngadatnya YouTube akibat penayangan kembali Kartun Nabi.
Situs terkenal YouTube sempat ngadat seharian kemarin. Situs yang dikenal sebagai ajang berbagai tayangan video itu tidak bisa diakses.
Pemerintah Pakistan menyatakan bahwa ngadatnya situs tersebut adalah dampak dari blokade yang dilakukannya. Alasannya, situs itu menayangkan gambar Nabi Muhammad yang dikhawatirkan memunculkan aksi protes besar-besaran.
Otoritas telekomunikasi Pakistan (PTA) mengatakan bahwa situs tersebut memang diblokade. “Ini bukanlah suatu ketidaksengajaan dan bisa terjadi pada perusahaan internasional yang memiliki akses internet ke Pakistan, kami mencoba memblokir URL (Uniform Resource Locator) dengan lebih spesifik,” kata petugas senior PTA kepada AFP.
PTA yang mewakili Pemerintah Pakistan meminta penyedia jasa internet lokal memblokade seluruh akses menuju situs yang sudah dibeli perusahaan situs internet terkemuka Google pada 2006 itu. Sejak beredarnya gambar Nabi Muhammad ke seluruh Pakistan, pihak YouTube diminta segera memindahkan seluruh materi yang bersifat mencemarkan dan melanggar kesucian tersebut.
Larangan itu terbukti efektif secara sepihak. Menurut pegawai YouTube, beberapa orang Pakistan masih dapat mengakses YouTube melalui akses provider asing lain.
Salah seorang pegawai PTA mengungkapkan bahwa kebijakan pemerintah Pakistan tetap dilakukan sampai YouTube benar-benar memenuhi permintaan pemerintah untuk melepas seluruh materi bergambar Nabi Muhammad dari situsnya.
Petugas PTA pun kembali melihat seluruh akses YouTube di Pakistan “Sekarang kami akan menjalani proses pemeriksaan dengan benar melalui teknisi kami yang andal hingga YouTube menghapus materi itu dari situsnya,” tambah seorang petugas PTA
YouTube tidak menginginkan masalah itu semakin panjang. Mereka segera menghapus video tersebut dan menjamin tidak akan terjadi hal seperti itu lagi.
Bagi YouTube, larangan pemerintah Pakistan tersebut akan membawa kerugian yang tidak sedikit. “Kira-kira selama dua jam kemarin (25/2), akses ke YouTube macet dan banyak pengguna internet di seluruh dunia tidak dapat mengakses situs kami,” kata pihak YouTube kepada AFP.
Mereka pun segera membenahi situsnya dan segera memperbaiki kualitas jaringan di Pakistan. “Kami menetapkan, sumber dari peristiwa ini adalah jaringan di Pakistan. Kami akan menyelidiki dan bekerja dengan komunitas internet lain untuk menghindari kejadian yang sama kembali terulang,” tambahnya.
Situs web yang didirikan pada Februari 2006 itu memang sering kali tersandung kasus yang berkaitan dengan tampilan videonya. Pakistan bukan satu-satunya negara yang memblokade akses internet YouTube untuk masuk ke negaranya.
Januari 2007 pengadilan Turki memblokir YouTube karena beredarnya video yang menghina pendiri Turki Mustafa Kemal Ataturk.
Sumber: Hidayatullah