PEKANBARU (Arrahmah.com) – Kabut asap yang terjadi akibat Karhutla menyebabkan jarak pandang yang sangat rendah di beberapa bandara, khususnya di daerah Riau, Sumatera Selatan dan Kalimantan Tengah. Bahkan di beberapa bandara jarak pandang mencapai kurang dari 1000 meter.
BMKG memberi peringkat untuk kategori batas jarak pandang aman hingga batas jarak pandang berbahaya. Warna hijau (lebih dari 5000 meter) untuk jarak pandang aman, kuning (2000 sampai 5000 meter) waspada, orange (1000 sampai 2000 meter) awas, dan merah (kurang dari 1000 meter) berbahaya.
Berdasarkan pantauan Arrahmah.com melalui situs resmi BMKG pada Senin (23/9/2019) pukul 09.30 WIB, jarak pandang di Bandara Japura Rengat masuk dalam kategori berbahaya dengan jarak pandang hanya mencapai 400 meter, sedangkan di Bandara Sultan Syarif Kasim II Pekanbaru hanya 500 meter.
Brikut data lengkap beberapa Bandara di Riau dan Kalimantan Tengah yang memiliki jarak pandang rendah.
- Bandara Japura – Rengat, jarak pandang 400 m (bahaya)
- Bandara Sultan Syarif Kasim II – Pekanbaru, jarak pandang 500 m (bahaya)
- Bandara Sultan Mahmud Badaruddin II – Palembang, jarak pandang 800 m (bahaya)
- Bandara Tjilik Riwut – Palangkaraya, jarak pandang 600 m (bahaya)
- Bandara Haji Asan – Sampit, jarak pandang 1000 m (awas)
Akibat rendahnya jarak pandang di sejumlah bandara, beberapa penerbangan dibatalkan. (rafa/arrahmah.com)