YERUSALEM (Arrahmah.com) – Perdana Menteri Palestina Mohammad Shtayyeh mengatakan bahwa Palestina dan Yordania sedang mempertimbangkan untuk menutup perbatasan karena jumlah pengidap corona terus meningkat.
Mereka juga dapat meminta “Israel” untuk menutup persimpangan perbatasan Allenby (King Hussein), yang membentang di Sungai Jordan dan menghubungkan Tepi Barat yang diduduki.
Berbicara pada pertemuan kabinet pekanan di Ramallah, Shtayyeh menyatakan keprihatinannya tentang penularan penyakit itu, dan mengatakan bahwa langkah-langkah penutupan perbatasan akan dilakukan dalam koordinasi dengan “Israel” dan Yordania.
“Kami terpaksa berkoordinasi dengan pihak ‘Israel’ untuk menutup jembatan [persimpangan] dalam beberapa hari mendatang,” kata Shtayyeh.
Jembatan itu merupakan satu-satunya pintu keluar dan masuk bagi warga Palestina Tepi Barat yang bepergian dari wilayah pendudukan “Israel”.
Rencana itu muncul tak lama setelah juru bicara Otoritas Palestina melaporkan lima kasus baru virus corona, dengan empat kasus baru di Bethlehem dan satu kasus baru di kota Tulkarm di Tepi Barat utara, sehingga jumlah total kasus menjadi 25.
Gubernur Ramallah Leila Ghannam pada Selasa (10/3/2020) mengeluarkan perintah agar menutup semua restoran dan kafe Ramallah untuk mencegah penyebaran penyakit lebih lanjut.
Menurut Wafa, keputusan itu mulai berlaku hari ini saat fajar, dan akan tetap berlaku tanpa batas waktu.
(fath/arrahmah.com)