BAGHDAD (Arrahmah.com) – Sebanyak sepuluh provinsi di Irak tengah dan selatan mengumumkan keadaan darurat setelah lebih dari tiga hari hujan lebat dan banjir yang belum pernah terjadi sebelumnya, kata seorang pejabat pemerintah.
Mahdi Rashid, direktur Otoritas Publik untuk Bendungan dan Waduk di Kementerian Sumber Daya Air, mengatakan kenaikan permukaan air dapat memaksa kementerian untuk mengumumkan keadaan darurat di sepuluh kota di Irak.
Provinsi yang paling terkena dampak adalah provinsi Wasit dan Diyala dekat perbatasan Iran di mana air banjir yang berasal dari Iran mencapai sekitar 11 juta meter kubik per jam, kata para pejabat Irak.
Banjir yang datang dari Iran telah membanjiri banyak daerah dan desa di provinsi Basra.
(fath/arrahmah.com)