PEKANBARU (Arrahmah.com) – Sejak Januari hingga 9 September 2019, penderita Infeksi Saluran Pernapasan Atas (ISPA) di Riau telah mencapai 281.626 orang. Asap akibat kebakaran hutan dan lahan (karhutla) di Riau menjadi penyebabnya.
Pada Januari, Februari, dan Maret 2019, kebakaran hutan besar terjadi di Pulau Rupat, Kabupaten Bengkalis, serta bagian Riau Pesisir arah utara, termasuk Kota Dumai dan Kabupaten Rokan Hilir.
Dari tiga bulan pertama itu, secara berurutan, penderita ISPA tercatat ada 42.645 orang, 39.720 orang, dan 40.968 orang.
“Kami mengimbau masyarakat terpapar asap untuk menggunakan masker saat melakukan aktivitas di luar rumah,” kata Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Riau, Mimi Yuliana Nazir, Jumat (13/9/2019), lansir Kumparan.
Mimi juga mengimbau masyarakat agar memperbanyak minum air putih, gaya hidup sehat, pola makan sehat, serta segera ke pelayanan kesehatan jika kesusahan bernapas.
“Orang yang mudah terserang ISPA, bagi mereka yang memiliki kelainan sistem kekebalan tubuh, orang berusia lanjut, dan anak-anak pun rentan terhadap penyakit ini, karena sistem imun yang belum terbentuk sepenuhnya,” terangnya.
(ameera/arrahmah.com)