MOGADISHU (Arrahmah.com) – Pemerintah Munafik Somalia telah mengumumkan satu blokade pada pelabuhan dan bandara-bandara komersil yang berada di bawah kontrol para mujahidin yang mengontrol wilayah selatan dan pusat Somalia.
Hal ini dikarenakan kegusaran pemerintah busuk tersebut yang mulai kebakaran jenggot karena mengetahui adanya gelombang bantuan pejuang dari luar negeri yang membantu mujahidin Somalia, khususnya Shabaab al-Mujahidin. Juga tekanan dari negeri-negeri tetangga khususnya anggota IGAD yang tidak ingin perjuangan al-Shabaab melebar ke negeri-negeri mereka.
“Mulai hari ini (25 Mei) pelabuhan dan bandara yang tidak berada di bawah kontrol pemerintah ditutup untuk penerbangan apapun kecuali untuk bantuan kemanusiaan,” ujar jurubicara Perdana Menteri Somalia, Farhan Ali Mohamud.
Pengumuman ini menjawab desakan IGAD yang terus-menerus meminta diberlakukannya blokade di pelabuhan-pelabuhan Somalia terutama di wilayah selatan dan pusat juga bandara-bandara di sana yang sejak lama telah berada di bawah kontrol Al-Shabaab.
Ia melanjutkan, sangsi akan diberikan bagi yang melanggar, namun ia tidak menjelaskan lebih lanjut jenis sangsi yang akan diberikan.
Sebelumnya, Presiden munafik Somalia, Sharif Ahmed telah menyeru masyarakat internasional untuk mendukung pemerintahannya menghadapi Al-Shabaab. Ia juga menyeru kepada negara-negara Barat, PBB, untuk membantu Somalia.
Ia mengatakan para pejuang yang berasal dari Afghanistan dan Irak telah tiba di Somalia dan membantu pergerakan Al-Shabaab.
Blokade sebelumnya pernah diberlakukan di pelabuhan dan bandara di Somalia. Namun gelombang bantuan persenjataaan yang masuk ke Somalia untuk para mujahidin tidak mampu mereka hentikan. (haninmazaya/arrahmah.com)