WASHINGTON (Arrahmah.com) – Pimpinan Mujahidin Indonesia Timur (MIT) Santoso alias Abu Wardah akhirnya mendunia dan menjadi buruan Amerika Serikat (AS). Hal ini menyusul pernyataan Departemen Luar Negeri (Deplu) AS, seperti dilansir Reuters, Rabu (23/3/3026), yang menyebut Santoso telah dimasukkan ke dalam daftar teroris global atau Specially Designated Global Terrorists (SDGT).
Diketahui, Santoso sudah 3 tahun terakhir ini diburu aparat polisi di Poso, Sulawesi Tengah sebagai daftar pencarian orang (DPO) nomor wahid.
“Sebagai dampak dari penunjukan ini, seluruh properti dalam yurisdiksi AS yang terkait dengan Santoso diblokir dan semua warga AS dilarang terlibat transaksi apapun dengan Santoso,” demikian Deplu AS.
Dalam daftar SDGT itu, Santoso disebut sebagai pemimpin MIT, yang bertanggung jawab atas sejumlah pembunuhan dan penculikan di Indonesia dalam beberapa tahun terakhir. MIT sendiri sudah masuk dalam daftar SDGT otoritas AS.
“Langkah ini menjadi pemberitahuan kepada publik AS dan komunitas internasional bahwa Santoso secara aktif terlibat terorisme,” demikian disampaikan Deplu AS.
Disebutkan juga bahwa dengan masuknya nama Santoso ke dalam SDGT, maka terbuka jalan bagi penegak hukum AS untuk menindak Santoso.
“Ini memungkinkan adanya tindakan terkoordinasi dari pemerintah AS dan bersama mitra internasional untuk mencegah aktivitas teroris, termasuk dengan menolak akses bagi mereka ke dalam sistem keuangan AS dan memungkinkan tindakan tegas penegak hukum AS,” keterangan Deplu AS.
(azm/arrahmah.com)