BENGHAZI (Arrahmah.com) – Kekuatan revolusioner Libya akhirnya menyambut proposal perdamaian yang diajukan oleh Uni Afrika. Mereka mengatakan hal ini akan memudahkan keberangkatan Muammar Gaddafi dan rezimnya dari kekuasaan di Libya.
“Kami mengerti bahwa proposal ini ditujukan agar Gaddafi tidak akan memainkan peran dalam masa depan Libya,” sebagaimana dikutip Reuters pada Sabtu (2/7/2011) dari perwakilan oposisi.
Sebelumnya pada hari Jumat (1/7), para pemimpin di KTT UA di Guinea menawarkan diri untuk menjadi tuan rumah perundingan langsung antara kedua belah pihak mengenai gencatan senjata dan proses transisi menuju negara demokratis.
Sementara itu, sejumlah pakar politik menyatakan bahwa langkah ini terlalu rapuh dan tidak memberi solusi bagi konflik yang sedang berlangsung.
Sejauh ini rezim Gaddafi belum memberi tanggapan apapun atas reaksi terbaru dari pihak oposisi terhadap solusi yang diajukan UA. (althaf/arrahmah.com)