KABUL (Arrahmah.com) – Pasukan NATO pada hari Kamis (5/8/2010) malam membenarkan pembunuhan warga sipil Afghanistan selama melakukan operasi di Afghanistan timur sehari sebelumnya, lansir Reuters.
Dalam sebuah operasi gabungan dengan pasukan Afghanistan di distrik Sherzad Provinsi Nangarhar Rabu malam, pasukan koalisi diserang oleh pemberontak dan warga sipil tewas dalam pertempuran berikutnya, klaim Pasukan Bantuan Keamanan Internasional (ISAF) NATO pada hari Kamis (5/8).
“Berdasarkan informasi yang diterima dari pejabat provinsi Nangarhar, diketahuilah bahwa lebih dari sepuluh warga sipil tewas dalam insiden tersebut,” lanjut pernyataan NATO.
NATO mengklaim 15-20 mujahidin, termasuk dua pemimpin senior Taliban tewas dalam operasi itu.
Laksamana Greg Smith, direktur komunikasi ISAF, mengatakan pasukan koalisi sangat menyesal kematian warga sipil dan akan bekerja dengan pemerintah Afghanistan untuk menyelidiki insiden tersebut.
Sementara itu pada hari yang sama, para pejabat setempat menyatakan antara 20 sampai 30 warga sipil tewas dalam operasi NATO di provinsi Nangarhar pada Rabu malam. Presiden Hamid Karzai menginstruksikan Departemen Dalam Negeri serta pemerintah propinsi di Jalalabad untuk memulai penyelidikan.
Ini adalah insiden besar kedua di Afghanistan selama dua minggu terakhir. Dalam insiden pertama di distrik Sangin provinsi Helmand, 39 warga sipil kehilangan nyawa mereka, menurut pernyataan pemerintah. (althaf/arrahmah.com)