Palestina – Sumber di Gerakan Perlawanan Islam Hamas mengungkapkan, dua video yang ditemukan di bekas kantor pasukan keamanan Abbas, salah satunya menceritakan tentang pengakuan sejumlah anggota pasukan yang ditugaskan untuk membunuh Perdana Menteri Palestina, Ismael Haneya.
Adapun kaset yang kedua berisi pengakuan dua anggota pasukan yang melakukan penembakan terhadap delegasi keamanan Mesir yang dipimpin Jendral Burhan Hamad ketika ia turun untuk menghentikan pertempuran antara pasukan Fatah dan Hamas tanggal 15/5/2007. ia juga dutugaskan untuk mengajak bicara para pemimpin Palestina, para komandan Hamas, Fatah, Jihad Islam, Front Kerakyatan dan Demokrasi Palestina.
Kaset pertama berisi pengakuan salah seorang anggota pasukan yang terlibat dalam aksi pembunuhan terhadap Perdana Menteri Ismael Henaya yang berhasil digagalkan oleh para pengawal Haneya. Haneya diserang ketika ia mellintasi perbatasan Rafah. Saat itu Hamas menganggap aksi ini didalangi oleh Muhammad Dahlan, pemimpin pasukan kudeta di Gaza.
Dalam serangan ini, seorang pengawal Haneya, Abdurrahman Nashar gugur syahid (insya Allah), sementara saudaranya Bakar Abdul Salam terkena tembakan di wajahnya. Selain itu penasehat politik Haneya, Ahmad Yusuf juga terkena tembakan di tanganya, mengakibatkan salah satu jarinya harus diamputasi.
Lucunya, peristiwa ini dianggap oleh presiden Palestina, Mahmud Abbas sebagai pertunjukan politik. Yang terjadi, katanya adalah upaya pembunuhan terhadap dirinya dari Brigade Al-Qossam, sayap militer gerakan Hamas. Terakhir Abbas menolak tuduhanya dan mengatakan kaset itu berisi rekaman tentang operasi pasukannya melawan Israel. (asy)
Sumber: Infopalestina