TUNIS (Arrahmah.com) – Tunisia akan membuka kembali Masjid, restoran, dan kafe pada 4 Juni karena wabah coronavirus telah melambat di negara itu, pihak berwenang mengumumkan pada Kamis (21/5/2020), lapor Anadolu.
Pihak berwenang akan terus menangguhkan pendidikan di universitas hingga 8 Juni untuk menghindari risiko yang ditimbulkan oleh perjalanan jarak jauh.
Langkah-langkah Coronavirus masih diperketat dalam periode mendatang, Menteri Dalam Negeri Tunisia Hisham El-Mechishi menekankan, menambahkan bahwa perjalanan antar kota tidak akan diizinkan sampai pandemi dikendalikan.
Perdana Menteri Elyes Fakhfakh mengumumkan pada 13 Maret bahwa negara itu melarang sholat berjamaah di Masjid-masjid, menutup kafe pada jam 4 sore setiap hari, dan melarang semua pertemuan budaya, olahraga, dan ekonomi untuk memerangi penyebaran virus.
Jumlah kematian Tunisia sekarang menjadi 46, dengan 1.043 infeksi dan 816 pemulihan.
Pandemi ini telah merenggut lebih dari 329.100 orang di 188 negara dan wilayah sejak muncul di Cina pada Desember lalu. AS dan Eropa saat ini adalah wilayah yang paling parah terkena dampak di dunia.
Lebih dari 5,03 juta kasus telah dilaporkan di seluruh dunia dan lebih dari 1,91 juta orang telah pulih hingga saat ini, menurut angka yang dikumpulkan oleh Universitas Johns Hopkins di AS. (haninmazaya/arrahmah.com)