Menteri Pertahanan AS Robert Gates menilai mungkin, pengurangan sampai 100.000 pasukan AS dari Iraq di akhir tahun 2008. Ia berharap, laporan Panglima Militer AS Davied Petraeus pada bulan Maret tahun depan akan mengkonfirmasi kemungkinan ini. Demikian kata Gates di Washington.
Sebelumnya Presiden George W. Bush menyatakan, sampai pertengahan 2008 lebih dari 20 ribu tentara akan dittarik pulang dari Iraq. Ia juga menegaskan, penugasan pasukan AS di Iraq akan berlanjut setelah masa jabatannya berakhir.
Namun, Sabtu kemarin, Bush mengatakan tetap ingin mempertahankan dan membatasi penarikan mundur pasukan AS dari Iraq.
Dalam pidato radio mingguannya, Bush mengatakan komandan AS di Iraq, Jenderal David Petraeus dan dutabesar AS untuk Baghdad, Ryan Crocker, mengatakan tentara yang dipimpin AS menghadapi `tantangan-tantangan berat` untuk menstabilisasikan negara yang sedang dilanda perang itu.
“Memang mereka juga mengatakan bahwa kondisi keamanan membaik, bahwa pasukan kita berhasil mengatasi serangan musuh, dan bahwa prajurit kita di sana bertugas dengan giat,” katanya, seraya merujuk kebijakan penambahan militernya Januari.
Hasilnya, menurutnya, sekitar 5.700 tentara AS akan dipulangkan pada Natal mendatang, dan jumlah pasukan tempur akan dikurangi dari 20 menjadi 15 orang – turun menjadi sekitar 21.500 prajurit tempur pada pertengahan 2008.
Meski sejauh ini pasukan AS selalu menjadi incaran pejuang Mujahiddin, Bush tetap merasa gagah dengan mengatakan, “Kami banyak mencapai keberhasilan, karena itu tentara-tentara boleh pulang,” katanya.
Bush dianggap presiden yang tidak populer, karena strategi Iraqnya selalu menghadapi tentangan dalam jajak pendapat umum, memperingatkan bahwa penarikan tentara AS yang tergesa-gesa bisa memerlukan biaya bagi keamanan nasional AS.
“Jika kami keluar dari Iraq, kalangan ”ekstrimis” dari semua turunan akan merasa senang. Al Qaeda bisa saja akan melakukan rekrutan baru dan tempat baru,” kata Bush.
Sumber: Hidayatullah