JAKARTA (Arrahmah.com) – Forum Indonesia Peduli Syam (FIPS) dalam rilisnya kepada redaksi Rabu (26/11/2014) menyebut, saat ini ada lebih dari 2 juta pengungsi Suriah yang menyebar di beberapa negara seperti Turki, Jordania, Lebanon, Mesir dan beberapa tempat lainnya.
“Mereka hidup terlunta-lunta. Hanya berbekal baju yang melekat di badan, mereka mencoba untuk menerobos kawat-kawat berduri perbatasan antara Negara demi menyelamatkan diri darikeganasan rezim dzolim,” ujar Ustadz Abu Harits, Lc, Sekjen FIPS.
Dia memaparkan saat ini pula ada lebih dari 300,000 warga yang meregang nyawa akibat keganasan rezim dzolim dan pasukan koalisi salibis pimpinan Amerika yang membombardir kawasan sipil tanpa henti.
“Di saat yang bersamaan ratusan ribu anak-anak menjadi yatim-piatu. Mereka hidup tanpa pelukan hangat ayah dan sentuhan lembut kasih sayang ibu. Hasbunallah wa ni’mal Wakiil,” terang Ustadz Abu Harits.
“Akankah kita membiarkan mereka ? Akankah kita berdiam diri tatkala saudara-saudara seiman meregang nyawa? Akankah kita menutup mata darianak-anak tak berdosa yang kehilangan ayah-bundanya? Akankah kita membisu tatkala kehormatan saudari muslimah kita tercabik-cabik? akankah kita memalingkan wajah dari orang-orang terbujur kaku karena kelaparan di musim dingin? Sementara mereka adalah saudara-saudara kita seiman dan se-Islam. Akankah kita berpangku tangan kepada orang-orang kafir untuk membantu kaum muslimin? Tidakkah kita tergerak untuk membantu mereka,” tambahnya.
Rilis FIPS yang berjudul Seruan kaum Muslimin untuk membantu Muslim Suriah menerangkan, saat ini dengan suhu0◦C atau bahkan kurang dari itu, warga sipil Suriah dipaksa menahan dingin yang menusuk ketulang-belulang. Diperparah lagi dengan minimnya sarana hidup, membuat mereka semakin terpuruk di musim dingin ini. Kondisi di pengungsian dalam Suriah juga tidak kalah memprihatinkan.Tenda-tenda terpal yang disokong dengan ranting-ranting kayu hutan menjadi tempat tinggal yang tidak lagi mampu membentengi diri mereka dari hawa dingin.
“Demi Allah, kita semua akan dimintai pertanggung-jawaban di hadapan Allah Ta’ala atas apa yang menimpa saudara-saudara kita kaum Muslimin yang ada di bumi Syam-Suriah,” tukas Ustadz yang sering ke Suriah untuk menyampaikan bantuan ini.
Akhirnya dia bermohon, semoga Allah Ta’ala memberikan perlindungan kepada seluruh kaum muslimin di muka bumi ini dan khususnya yang ada di bumi Syam.
“Semoga kita bisa memberikan yang terbaik untuk saudara-saudara kita di Suriah, yang kelak akan menjadi saksi di hadapan Allah terkait hak dan kewajiban sesama Muslim,” tutupnya. (azm/arrahmah.com)