TEHERAN (Arrahman.id) — Banyak pihak menduga bahwa Iran Iran diperkirakan bakal menyerang Israel dalam waktu 24-48 jam ke depan. Terlebih setelah bujukan 3 negara Eropa tidak mampu meredam amarah Pemimpin Tertinggi Iran Ayatollah Ali Khamenei. Namun sejumlah pihak masih meragukan keteguhan hati Iran untuk berani menyerang.
Dilansir Jerusalem Post (12/4/2024), serangan jadi respons atas dugaan serangan Israel terhadap konsulat Iran di Damaskus, Suriah. Serangan tersebut menewaskan beberapa anggota Quds Force dari Islamic Revolutionary Guard Corps (IRGC).
Secara terbuka, Iran memang telah mengancam akan membalas serangan tersebut. Namun sejumlah pakar yang berbicara pada The Wall Street Journal mengatakan bahwa serangan itu justru akan menjadi bumerang untuk Iran.
Hal ini diperkuat juga dengan adanya informasi bahwa Khamenei sendiri masih mempertimbangkan serangan itu. Sekalipun serangan itu dilakukan hanya di sekitar perbatasan Israel.
Seorang penasihat mengatakan “dia (Khamenei) masih mempertimbangkan risiko politiknya”. Di sisi lain, Israel menegaskan bahwa mereka akan merespons setiap serangan Iran.
“Siapa pun yang merugikan kami, kami akan merugikan mereka,” ujar Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu saat berkunjung ke Pangkalan Udara Tel Nof.
Juru Bicara Laksamana Muda Daniel Hagari mengatakan bahwa Israel “dalam kondisi siaga dan kewaspadaan tinggi”.
Ancaman serangan Iran menuai respons negara lain. Kedutaan Besar AS di Israel menganjurkan stafnya untuk tidak melakukan perjalanan ke luar wilayah Tel Aviv, Yerusalem, dan Beersheba.
Presiden Prancis Emmanuel Macron mengatakan dirinya telah memperingatkan Iran untuk tidak menyerang Israel. (hanoum/arrahmah.id)