BRATISLAVA (Arrahmah.com) – Seiring dengan semakin jatuhnya dukunganpublik terhadap perang Afghanistan di kalangan negara-negara NATO, pimpinan aliansi tersebut telah meningkatkan berbagai macam cara untuk tetap mempersatukan negara-negara anggotanya.
Pada Kamis (22/10), Sekretaris Jenderal NATO Anders Fogh Rasmussen berbicara sebelum bertemu dengan menteri-menteri pertahanan NATO di Bratislava mengenai pada pendekatan baru terhadap melebarnya perlawanan Taliban.
“Kita semua harus mencapai lebih fokus dalam melatih dan melengkapi pasukan keamanan Afghanistan,” kata Rasmussen dalam konferensi keamanan sebelum pertemuan menteri-menteri pertahanan di ibukota Slowakia.
Sementara itu, mantan jendral Kanada mengatakan bahwa kemunduran di Afghanistan telah sangat merusak kredibilitas NATO.
Hampir delapan tahun, yang terus kurangnya fokus dan penyelesaian di Afghanistan akan menjadi kehancuran NATO, tukas pensiunan jenderal dan mantan kepala staf pertahanan Kanada, Rick Hillier, dalam sebuah buku barunya.
Hillier menulis dalam otobiografi yang akan dipublikasikan minggu depan, bahwa “Afghanistan telah memperlihatkan bahwa NATO telah seolah-olah menjadi mayat, membusuk dan butuh diselamatkan.”
Dia mengatakan Pakta Pertahanan Atlantik Utara rentan terhadap kemunduran besar apapun di Afghanistan dan kemungkinan besar akan menghadapi kepunahan.
Dalam bukunya “A Soldier First: Bullets, Bureaucrats, and the Politics of War”, Hillier mengatakan tidak ada satu negara Barat pun yang telah meramalkan kebangkitan Afghan setelah keberhasilan awal invasi AS pada tahun 2001.
Ketika Hillier mengambil komando Pasukan Bantuan Keamanan Internasional (ISAF) NATO beberapa tahun kemudian, “Sudah jelas dari awal bahwa tidak ada strategi (yang jelas) dalam misi di Afghanistan ini,” tulisnya.
“NATO telah mulai menyusuri jalan yang bisa menghancurkan kredibilitas dan pada akhirnya mengikis dukungan negara-negara anggota terhadap misi. Sayangnya beberapa tahun kemudian, situasi itu tetap tidak berubah,” Hillier menulis. (althaf/prtv/ansr/arrahmah.com)