PALESTINA (Arrahmah.com) – Senior akademisi Palestina menilai, perlawanan kelompok pejuang Palestina akan semakin kuat di Jalur Gaza dalam menghadapi agresi Zionis Israel, terutama jika mulai masuk ke pertempuran darat.
Seorang penulis dan analis, Dr. Abdul Sattar Qasim, profesor di bidang ilmu siyasah di Universitas Nasional Najah di Nablus, menyampaikan peringatan, “telah nampak fakta bahwa persiapan kelompok perlawanan Palestina di Gaza semakin baik”.
Dr. Qasim mengatakan dalam jurnal analisisnya, salah satu tanda semakin baiknya persiapan itu, sebagai contoh, siaran “Al-Aqsa” yang tetap bisa terus mengudara walaupun gedung utamanya telah hancur.
Sebagaimana tanda lainnya, bahwa mayoritas korban yang syahid adalah petugas polisi dan warga sipil, sementara kerugian di barisan pejuang profesional mereka sangat sedikit. “Ini menunjukkan persiapan tersembunyi kelompok perlawanan,” kata beliau.
Dr. Qasim melanjutkan, “tidak ada kekuatan militer yang terlihat di jalan-jalan Gaza, ini merupakan perilaku yang baru dalam sejarah perlawanan Palestina.” Dia menambahkan bahwa “omongan besar tentang kekuatan kelompok perlawanan tidak ada, namun ini menunjukkan adanya kerja tersembunyi yang kemungkinan menyembunyikan kejutan yang besar,” tambahnya.
Dan dalam kondisi sekarang, Dr. Abdul Sattar Qasim berpendapat bahwa “kelompok perlawanan Palestina akan tetap bisa bertahan, dan akan memberikan perlawanan hebat yang belum pernah terjadi sebelumnya meskipun dalam kondisi kekurangan senjata dan musuh yang kuat.”
Dr. Qasim menambahkan, “semakin teguh kelompok perlawanan akan semakin bertambah dukungan terhadap mereka dari warga sipil. Semangat perlawanan kelompok perlawanan sangatlah tinggi, dan kita akan menemukan warga Palestina meledakkan diri mereka bersama tank Zionis.” [fadly/sry/arrahmah.com]