MESIR (Arrahmah.com) – Pejuang Ajnad Misr telah menyatakan bertanggung jawab atas pemboman yang terjadi di kampus Universitas Kairo yang mencederai enam polisi junta pada Rabu (22/10/2014), lansir MEMO.
Ajnad Misr menyatakan melalui akun Twitter mereka bahwa mereka telah mendapatkan akses ke pusat penjahat aparat keamanan yang bertugas di Universitas Kairo.
“Allah telah mengizinkan kami untuk menembus barisan mereka meskipun jumlah mereka begitu banyak dan kami mampu menanam bom yang ditujukan pada mereka, yang diledakkan di tengah-tengah mereka,” lanjut pernyataan mereka.
Kelompok ini mengklaim bahwa operasi tersebut dilancarkan dalam menanggapi peningkatan pembunuhan yang aparat junta lakukan terhadap para mahasiswa anti-kudeta.
Sejak awal tahun ajaran pada tanggal 11 Oktober lalu, ada banyak bentrokan antara mahasiswa yang menentang pemerintah junta saat ini melawan pasukan rezim. Bentrokan ini telah menyebabkan banyak mahasiswa terluka dan ditangkapi.
Departemen Dalam Negeri Mesir mengumumkan bahwa ledakan tersebut menyebabkan 10 orang cedera, enam di antaranya adalah anggota kepolisian.
Sebuah sumber dalam intelijen negara Mesir mengatakan kepada Anadolu Agency: “Kami percaya bahwa penyebab di balik ledakan ini adalah anggota Ajnad Misr, sebuah kelompok yang berafiliasi dengan Al-Qaeda. Kelompok ini rupanya menyaksikan pasukan keamanan selama tiga hari dan mereka mengambil keuntungan dari kerusuhan di lingkungan universitas untuk membuat pergerakan mereka.”
Ledakan itu terjadi di lokasi yang sama dengan serangan sebelumnya yang dilancarkan kelompok itu pada bulan April, yang menewaskan seorang tentara junta dan melukai lima lainnya.
(banan/arrahmah.com)