JAKARTA (Arrahmah.com) – Ajang maksiat Miss World gagal digelar di Bogor dan Jakarta, tetapi umat Islam tetap bertekad untuk membatalkan perhelatan mungkar ini di Bali.
Dalam pesan singkatnya, Imam Besar Front Pembela Islam (FPI) Habib Rizieq, menyatakan rasa syukurnya setelah mengetahui pemerintah tak mengizinkan acara malam puncak Miss World di Bogor. Pemerintah hanya mengizinkan pelaksanaan kontes Miss World di Pulau Bali. Namun, FPI menegaskan akan tetap melakukan aksi menolak Miss World di Bali.
Intinya, tak ada tempat untuk pagelaran kemungkaran yang tertuang dalam protokolat zionis itu di Negara Kesatuan RI yang kemerdekaannya direbut dengan darah, air mata dan keringat oleh umat Islam ini.
“Alhamdulillaah, Miss World cuma bisa di Bali, sedang Jakarta dan Bogor batal. Miss World hanya boleh keliling daerah di Bali. Separuh target kita sudah tercapai, demo jalan terus, karena kita tolak Miss World di seluruh NKRI,” kata Habib Rizieq dalam pesan singkatnya, Sabtu (7/9/2013) malam.
FPI juga menegaskan tetap melaporkan bos MNC Group, Hary Tanoesudibjo ke polisi dengan dugaan pelanggaran terhadap UU Pornografi dan UU ITE, Senin (9/9/2013) besok. “Senin besok kita tetap Laporkan Hary Tanoe ke Mabes Polri terkait pornografi dan upaya menyuap MUI,” ungkapnya.
Selain itu, FPI bersama Forum Umat Islam juga akan tetap menggelar demo pada 14 September dan 28 September 2013 menolak untuk membatalkan kontes Miss World di wilayah NKRI.
“Demo tetap jalan, hanya perlu dikoordinasikan lagi antar Ormas Islam di bawah Forum Umat Islam agar lebih mantap perjuangannya. Ayo, Tolak Miss World!” serunya.
(salam-online/arrahmah.com)