AKTAU (Arrahmah.id) — Sebuah pesawat milik Azerbaijan Airlines jatuh di Aktau, Kazakhstan pada Rabu (25/12/2024). Pesawat Azerbaijan Airlines tujuan Grozny, Chechnya ini membawa 62 penumpang dan lima awak. Sekitar 27 dinyatakan selamat menurut otoritas Kazakhstan.
Dalam video viral yang memperlihatkan kondisi dalam pesawat, ada beberapa orang yang sebagian besar pria mencoba masuk ke dalam pecahan pesawat guna menyelematkan penumpang. Penumpang yang diselamatkan tersebut kebanyakan adalah wanita.
Salah seorang wanita yang selamat terlihat duduk di hadapan pesawat yang jatuh tersebut. Pakaiannya terlihat compang camping.
Salah seorang pria mencoba menenangkannya namun wanita yang terus menangis itu menepis tangan si pria.
Pesawat berwarna biru-putih itu terlihat menukik tajam sebelum akhirnya menghantam tanah dan meledak di sebuah lahan kosong.
Dikutip dari The Guardian (25/12), lebih dari 50 regu penyelamat segera bergegas ke lokasi kejadian.
“Sebuah pesawat yang terbang dengan rute Baku-Grozny jatuh di dekat kota Aktau. Pesawat itu milik Azerbaijan Airlines,” kata Kementerian Perhubungan Kazakhstan di Telegram.
Kantor berita Rusia mengatakan pesawat itu terbang dari Baku ke Grozny, Chechnya, tetapi dialihkan karena kabut di Grozny.
Pihak berwenang di Kazakhstan mengatakan mereka telah mulai menyelidiki apa yang terjadi, mempertimbangkan kemungkinan penjelasan seperti masalah teknis.
Azerbaijan Airlines, maskapai penerbangan nasional negara itu, mengatakan Embraer 190 telah melakukan pendaratan darurat sekitar 2 mil (3 km) dari Aktau, pusat minyak dan gas di pantai timur Laut Kaspia.
“Informasi mengenai korban saat ini masih dalam proses klarifikasi, namun berdasarkan informasi awal, ada yang selamat,” kata Kementerian Darurat.
Badan pengawas penerbangan Rusia mengatakan dalam sebuah pernyataan bahwa informasi awal menunjukkan pilot telah memutuskan untuk melakukan pendaratan darurat setelah menabrak burung.
Menyusul berita kecelakaan itu, Presiden Azerbaijan, Ilham Aliyev langsung pulang dari Rusia, di mana ia seharusnya menghadiri pertemuan puncak pada hari Rabu, dikutip dari RIA Novosti.
Pemimpin Chechnya, Ramzan Kadyrov menyampaikan belasungkawa dalam sebuah pernyataan.
Kadyrov mengatakan para korban yang dirawat di rumah sakit berada dalam kondisi yang sangat serius. (hanoum/arrahmah.id)