SURABAYA (Arrahmah.com) – Mantan Presiden, Abdurrahman Wahid atau Gus Dur dilarikan ke Unit Gawat Darurat RSU Swadana, Jombang, Kamis (24/12) petang.
Berita tentang sakitnya Gus Dur juga mengemuka dalam misa Natal malam ini. Di Surabaya, berita itu cepat merebak ke sejumlah tempat termasuk di kalangan jamaat Kristiani.
Ikut merasakan, jamaat Gereja Katedral Katolik Hati Kudus Yesus di Jalan Polisi Istimewa, Surabaya. Mereka menggelar doa bersama yang dirangkai dalam misa Natal.
Larut dalam doa, jamaat merasa sedih dan berharap kesembuhan untuk Gus Dur, tidak sedikit mereka yang meneteskan air mata. “Bapa di Surga berilah kesembuhan untuk pemimpin dan panutan kami,” demikian bunyi sepenggal kalimat yang terucap.
“Bagi kami Gus Dur merupakan tokoh yang tiada bandingnya. Semoga Gus Dur segera sembuh dan diberi kesehatan. Beliau bukan hanya sebagai pemimpin tetapi juga sebagai pembimbing kami,” kata Simon seorang jemaat usai mengakhiri misa Natal.
Warga Jalan Kertopaten, Surabaya itu mengaku ikut sedih mendengar berita tentang sakitnya Gus Dur. Kabar lain yang tersiar, Gus Dur segera dirujuk ke RS di Surabaya yang sebelumnya dirawat di RSU Swadana Jombang.
Gus Dur dilarikan ke rumah sakit karena gula darahnya drop setelah berziarah ke makam pamannya di Jombang.
Gus Dur berencana berziarah ke makam kakeknya, namun batal karena tiba-tiba kondisi Gus Dur melemah.
Gus Dur sempat beberapa kali masuk rumah sakit. Pada Senin 13 April 2009, Gus juga menjalani perawatan cuci darah di RSCM. Juni 2009, Gus Dur juga sempat perawatan medis. (viva/arrahmah.com)