JAKARTA (Arrahmah.com) – Aliansi Cinta Keluarga (AILA) Indonesia secara serentak mengedukasi masyarakat di sejumlah kota tentang RUU Penghapusan Kekerasan Seksual (RUU P-KS).
Kegiatan ini berlangsung pada Sabtu (16/2/2019) di tiga kota, yakni Jakarta Timur, Bogor dan Lampung.
Di Lampung, Sekjen AILA Indonesia Nurul Hidayati mengedukasi di Desa Way Harong, Kecamatan Way Lima, Kabupaten Pesawaran, Lampung. Kegiatan edukasi ini diikuti sekitar 150 anggota majlis taklim.
Nurul menekankan pentingnya pengokohan keluarga agar anak-anak terhindari dari bahaya yang mengancam. Terutama bahaya yang datangnya dari luar lingkungan keluarga.
“Sejatinya orangtua tidak berhenti belajar. Semangat belajar orangtua harus terus ada, sehingga dapat mendampingi dan mendidik anak sesuai dengan zamannya,” jelas Nurul.
Seluruh jamaah yang hadir sepakat untuk menolak RUU P-KS untuk disahkan sebagai undang-undang.
Sementara itu di Condet, Jakarta Timur, Ketua Bidang Media Suci Susanti mengedukasi sekitar 80 perempuan yang menjadi peserta seminar parenting. Seminar ini diikuti oleh para ibu muda dan ibu usia lanjut.
“Tidak semua informasi atau apapun yang dibawa dari luar Indonesia itu baik dan harus ditelan mentah-mentah. Sebagai warga negara Indonesia yang memiliki ideologi Pancasila dan negara yang beragama, sepatutnya kita mengkritisi apapun aturan yang diadopsi dari luar Indonesia,” tegasnya.
Suci menyajikan data tingginya tingkat aborsi yang terjadi di Indonesia. Data itu sangat memprihatinkan.
“Untuk menekan angka aborsi keluarga harus kokoh,” pungkasnya.
(ameera/arrahmah.com)