DAMASKUS (Arrahmah.com) – Kepala sayap politik gerakan Islam Ahrar Syam, Muhammad Al-Shami, menekankan bahwa terorisme yang menewaskan warga sipil di Paris adalah sama dengan yang membunuh rakyat Suriah setiap hari dan memiliki sumber yang sama: rezim Asad dan produknya-kelompok ISIS-sebagaimana dilansir oleh ElDorar AlShamia, Ahad (15/11/2015).
Pernyataan itu diterbitkan di akun resminya di Twitter, di mana ia menekankan bahwa Paris tidak akan menjadi korban terakhir bagi “Bashar Asad” yang telah mengancam masyarakat internasional untuk mengekspor terorisme itu, menunjuk kepada keterlibatan Asad bersama dengan layanan keamanan Iran dan Irak membentuk organisasi ISIS, yang digunakan sekarang dalam rangka untuk mempromosikan dirinya sebagai pejuang terorisme.
Al-Shami mengatakan, “mengalahkan Daesh (ISIS-red) tidak akan tercapai oleh cara-cara militer dan keamanan, Daesh adalah sebuah proyek intelektual dan sosial dan tidak akan dikalahkan kecuali hanya oleh sebuah proyek alternatif yang dipimpin oleh mayoritas di Suriah. Kebijakan internasional yang gagal dalam perang melawan Daesh memberikan lahan subur kepada Daesh untuk menyebarkan ideologinya dan merekrut lebih banyak penjahat di dalam dan di luar Suriah “.
Banyak faksi revolusioner Suriah yang dipimpin oleh Jaisyul Islam, Ajnad Syam dan Jabhat As-Syamiyyah mengeluarkan pernyataan bersama di mana mereka mengutuk serangan Paris.
(ameera/arrahmah.com)