IDLIB (Arrahmah.id) — Kelompok perlawanan Suriah Ahrar Syam mengeluarkan pernyataan yang menegaskan bahwa para pemimpin mereka yaitu Jaber Ali Basha, Ali al-Omar, Muhannad al-Masri, Muhammad Rabie al-Safadi (Abu Mousa Kanakeri), Abu Haydera al-Raqqa, dan Khaled Abu Anas (Abu Anas Saraqib) dipecat pada Selasa (8/11/2022).
Dilansir North Press Agency (9/11), pemecatan terjadi menyusul meleburnya lima brigade dan batalyon faksi Tentara Nasional Suriah (SNA) yang didukung Turki ke kelompok perlawanan Suriah Hai’ah Tahrir Syam.
Ahrar Syam menilai tokoh-tokoh yang disebutkan di atas “tidak memiliki kapasitas nyata dalam gerakan dan sudah tidak memiliki hubungan struktural serta pendapat bukan pendapat resmi dari gerakan itu,” bunyi pernyataan itu.
Pemecatan itu juga menimpa komandan Ahrar Syam, Amer al Sheikh (Abu Obeida) yang kemudian digantikan posisinya oleh Youssef al-Hamwi atau Abu Suliman.
Pernyataan itu ditandatangani oleh Brigade al-Iman, al-Khattab, al-Sham, al-Hamza, dan Pasukan Elit Brigade al-Adiyat.
Brigade dan batalyon yang menandatangani pernyataan tersebut meminta sisa batalyon yang berafiliasi dengan Ahrar Syam untuk bergabung dengan mereka.
Baru-baru ini, Brigade al Iman, formasi terbesar dari faksi Ahrar Syam, menangguhkan pekerjaannya di dalam faksi tersebut, karena ketidaksepakatan dengan Amer al-Sheikh dan wakilnya Abu Muhammad al-Shami, yang dianggap terpengaruh dan meleburkan diri ke dalam HTS. (hanoum/arrahmah.id)