DAMASKUS (Arrahmah.com) – Milisi Asad sedang bersiap untuk meluncurkan serangan terhadap faksi mujahidin Suriah di beberapa daerah di wilayah Sahel, ungkap juru bicara resmi untuk Ahrar Syam, Ahmad Kara Ali, sebagaimana dilansir ElDorar AlShamia, Kamis (15/9/2016).
Beberapa kelompok milisi pendukung rezim Asad di daerah pantai dekat kota Jisr al-Shoghour di Pedesaan Idlib sedang melakukan pemantauan. Tampaknya mereka bersiap untuk meluncurkan serangan besar atas daerah-daerah yang telah dibebaskan, kata Kara Ali.
Mengenai gencatan senjata yang sedang berlangsung, Kara Ali mengatakan bahwa Rusia melanggar gencatan senjata dua kali yang sangat berbahaya dari 57 pelanggaran gencatan senjata. Rusia dan rezim Asad mengganti kebijakannya dari “pembumihangusan” menjadi menargetkan lokasi-lokasi strategis seperti pada gencatan senjata sebelumnya.
Rezim Asad terus mencegah bantuan kemanusiaan untuk memasuki kota Aleppo melalui jalan Castello. Kara Ali menganggap hal ini sebagai pelanggaran serius terhadap gencatan senjata dan bukti dari kurangnya keseriusan dari pihak rezim Asad.
Pada Rabu (14/9/2016) malam, Amerika Serikat dan Rusia mengumumkan untuk memperpanjang gencatan senjata selama 48 jam, sementara Rusia menegaskan bahwa pihaknya akan menarik peralatan militer dari jalan Castello, Aleppo, pada Kamis pagi dalam rangka memfasilitasi masuknya bantuan.
(ameera/arrahmah.com)