IDLIB (Arrahmah.com) – Ahrar Syam dan Hayaat Tahrir Syam mencapai kesepakatan untuk mengakhiri ketegangan yang menimbulkan kekhawatiran akan kekerasan yang meluas di provinsi Idlib yang dikendalikan oleh pejuang Suriah, ujar petugas pers HTS mengatakan kepada Zaman Alwasl.
Imad El-Din Mujahid mengatakan bahwa kedua pihak yang bertikai sepakat untuk mengurangi ketegangan dan untuk menghentikan pertarungan dan provokasi media dengan membentuk sebuah komite untuk mendamaikan diskursus, lansir Zaman Alwasl pada Senin (17/7/2017).
Omar Khattab, juru bicara militer Ahrar Syam mengatakan situasinya tenang setelah mobilisasi dan penyebaran pasukan dari kedua kelompok Islam tersebut.
Pada Sabtu (15/7), Ahrar Syam mengatakan bahwa HTS mengirim bala bantuan ke kota Saraqeb dan wilayah Jabal Al-Zawiya, untuk persiapan serangan.
Kantor berita Ibaa yang mendukung HTS menuduh Ahrar Syam mendirikan pos pemeriksaan dan menahan salah satu komandan dan pengawalnya, menambahkan bahwa HTS menghancurkan pos pemeriksaan itu, lapor AP.
Sementara itu Observatorium Suriah untuk Hak Asasi Manusia (SOHR), kelompok pemantau yang berbasis di Inggris mengatakan bentrokan antara keduanya akhir-akhir ini terkonsentrasi di dekat desa Tel Touqan.
Kedua kelompok terus bentrok sejak awal tahun sebelum gencatan senjata tercapai.
Idlib adalah salah satu benteng pejuang Suriah yang paling penting, termasuk faksi-faksi Jihad yang berusaha menggulingkan Bashar Asad yang angkatan udaranya bersama dengan sekutunya, Rusia, telah banyak melakukan bombardir di sana. (haninmazaya/arrahmah.com)