IDLIB (Arrahmah.com) – Mujahidin di kota Idlib membantu 20 keluarga Kristen meloloskan diri dari kota dan melarikan diri ke arah utara perbatasan Turki, seorang pejabat dalam kantor media Harakah Ahrar Syam mengatakan kepada Syria Direct pada Selasa (31/3/2015).
“Saat rezim menyerang kota pada hari Senin (30/3), Mujahidin dari Jaisyul-Fath membantu 20 keluarga Kristen yang mencoba melarikan diri menuju Turki,” katanya.
“Peran kami adalah hanya untuk mengamankan jalan dan memberikan perlindungan bersenjata untuk mereka agar mereka dapat meninggalkan kota Idlib dan menuju desa Ma’arat An-Nu’man,” tambahnya.
Wartawan Eldorar melaporkan bahwa lebih dari 20 keluarga Kristen bepergian dengan 13 mobil pribadi, mereka berkumpul di pintu masuk kota setelah serangan udara dan rudal dari rezim Nushairiyah memaksa mereka untuk keluar. Dalam hal ini Harakah Ahrar Syam memberikan perlindungan bagi mereka sampai mereka tiba ke jalan menuju provinsi Hama.
Seorang wakil warga Kristen meminta kepada wartawan Eldorar untuk tidak mengambil gambar atau video, di mana saat itu mereka berada dalam kepanikan yang amat sangat, sehingga wartawan terpaksa menyanggupi permintaan mereka.
Sementara itu, tiga puluh dua warga sipil gugur dalam serangan udara rezim dan 17 lainnya akibat serangan rudal (SSM) yang ditembakkan oleh rezim ke kota Idlib pada Senin (30/3), Sham News Network melaporkan pada Selasa (31/3).
Al-Jazeera melaporkan bahwa total terdapat 55 warga kota Idlib yang meninggal dunia akibat serangan udara dan rudal dari rezim Syiah Nushairiyah.
Sebuah rumah sakit nasional turut ditargetkan dalam serangan udara rezim, Latakia News Network (LNN) melaporkan pada Senin (30/3).
Pada Ahad (29/3), sebagaimana dilansir Muqawamah Media, seorang ulama sekaligus Mujahid ternama, Syaikh Abdullah Al-Muhaysini mengumumkan di akun Twitter-nya bahwa warga Kristen di kota Idlib tidak akan diserang dan harta kekayaan mereka tidak akan dirampas.
(banan/arrahmah.com)