JAKARTA (Arrahmah.com) – Nasyiatul Aisyiyah (NA) mengutuk keras segala sikap yang tidak menghargai keberagaman dan menyudutkan agama tertentu. Terkait dugaan penistaan agama oleh Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok.
“Kami berharap Ahok sebagai sosok yang saat ini memimpin DKI Jakarta agar meminta maaf kepada umat Islam atas sikap yang tidak tepat,” kata Ketua Umum NA Diyah Puspitarini kepada redaksi, Jumat (7/10).
Sebagai pemimpin, Ahok memberikan contoh pendidikan karakter yang tidak baik kepada anak dan generasi muda. Calon gubernur petahana itu justru membawa-bawa agama sebagai bahan candaan.
Menurut Diyah, seorang pemimpin selayaknya memberikan contoh baik atas keberagaman dan sikap kenegarawanan yang tidak mendiskreditkan umat Islam yang merupakan mayoritas penduduk ibu kota.
“Semoga kita semua bisa mengambil hikmah dan selalu berpikir sehat tanpa membawa isu Sara yang melecehkan nalar keberagaman yang telah kita rawat bersama,” jelasnya.
Ahok dituding telah melecehkan ayat suci Al Quran sebagai kitab suci umat Islam dengan kalimat ‘dibohongi pakai Surat Al Maidah ayat 51’, saat menghadiri pertemuan dengan warga Kepulauan Seribu yang dipublikasikan 28 September lalu. Masyarakat dan beberapa ormas Islam kompak melaporkan cagub petahana usungan PDI Perjuangan itu ke polisi dengan dugan penistaan agama.
(azm/arrahmah.com)