RIYADH (Arrahmah.id) — Nabi Musa dikisahkan menerima wahyu pertama kali di Gunung Sinai (Thur Sinai) yang berada tepat di Semenanjung Sinai, Mesir. Namun rupanya seorang ahli mengungkap lokasi sebenarnya penurunan kitab Taurat kepada nabi ke-14 tersebut.
Peneliti sekaligus Youtuber bernama Ryan Mauro, seperti dilansir CNBC (10/3/2024), mengeklaim Gunung Sinai bukan di Mesir. Menurut penelitian yang dilakukannya, Gunung Sinai tidak seperti yang diceritakan oleh Alkitab, di mana keberadaannya ada di Mesir, tetapi di Arab Saudi.
Seperti yang terlihat dalam film dokumenternya Finding the Mountain of Moses: the Real Mount Sinai in Saudi Arabia, peneliti ini mendapat akses ke beberapa tempat bersejarah di negara kawasan Timur Tengah yang bertepatan dengan kisah Musa.
“Salah satu alasan utama para sarjana tertentu mengklaim bahwa isi kitab Keluaran adalah mitos adalah karena sedikit atau tidak ada bukti apa yang dicatat Alkitab telah ditemukan di Gunung Sinai tradisional di Semenanjung Sinai Mesir,” katanya kepada The Sun (10/3).
“Tapi bagaimana jika para sarjana ini benar-benar mencari di tempat yang salah?” tanyanya. “Pindah ke Semenanjung Arab dan Anda akan menemukan bukti yang sangat kuat yang cocok dengan catatan Alkitab.”
Mauro mengatakan gunung suci yang sebenarnya berbasis di Jabal Maqla yang terletak di provinsi barat laut Arab Saudi dan teorinya didukung oleh beberapa bukti.
Mauro juga mengklaim dia menemukan di wilayah yang sama batu terbelah yang menjulang tinggi yang digambarkan dalam Alkitab.
“Kami percaya tenggara yang berbeda ini bisa menjadi batu karang yang Tuhan perintahkan kepada Musa untuk dipukul yang airnya kemudian menyembur keluar, secara ajaib memenuhi kebutuhan penduduk Israel,” katanya.
Dia juga menemukan situs altar kuno yang bisa menjadi tempat 12 pilar alkitabiah yang mewakili 12 suku Israel di sampingnya. Sejauh ini sembilan pilar telah ditemukan.
“Dekat dengan gunung, kami memiliki situs ini yang dipenuhi dengan gambaran orang-orang yang menyembah lembu dan sapi, dan yang sangat penting adalah bahwa petroglif ini terisolasi di daerah ini,” jelas Youtuber yang memiliki 60 ribu subscriber tersebut.
“Ini tidak seperti mereka diukir di seluruh gunung,” tambahnya.
Penemuan ini cocok dengan insiden Anak Sapi Emas dalam Alkitab, tempat orang Israel mulai menyembah dewa Mesir saat Musa tidak ada.
Ketika dia kembali, para penyembah anak sapi dibunuh karena penyembahan berhala mereka. Tanda-tanda adanya kuburan ditemukan di tempat yang sama yang diklaim Mauro sebagai Gunung Sinai yang asli. (hanoum/arrahmah.id)