PALESTINA (Arrahmah.com) – Seorang ilmuwan “Israel” dan pemenang penghargaan ahli keamanan telah mengakui bahwa sistem pertahanan rudal Iron Dome “Israel” hanyalah hoax. Dia menyebutnya sebagai “tipuan terbesar yang dunia saksikan”, situs berita Addustour melaporkan, seperti dilansir MEMO pada Senin (14/7/2014).
Menurut Dr Motty Scheffer, “Saat ini, tidak ada rudal yang bisa mencegat rudal lain atau granat berpeluncur roket, dan Iron Dome adalah sebuah sistem audio cahaya yang menghambat opini publik “Israel” dan, tentu saja, [iron dome] itu sendiri. Bahkan, semua ledakan yang telah kita lihat di atmosfer adalah ‘penghancuran-diri’. Iron Dome tidak meluncurkan roket apapun yang bisa mencegat meski satu rudal pun yang ditembakkan dari Gaza. “
Sheffer menambahkan bahwa konsep daerah terbuka adalah sebuah mitos yang diciptakan untuk memperkuat kemampuan Iron Dome sebagai pencegat rudal. Dia membuat tuduhan tidak langsung terhadap staf operasi dome dalam menyesatkan publik: “Rudal-rudal yang dicegat oleh Iron Dome dan tidak mencapai tanah adalah rudal hipotetis yang diproduksi dan dihancurkan di ruang kontrol komputer Dome, pada saat ini, tidak ada seorang pun yang telah melihat sebuah rudal pun yang dicegat jatuh ke tanah. “
Ilmuwan itu membuat komentarnya setelah tantangan yang diajukan oleh sayap militer Hamas, Brigade Izzuddin Al-Qassam pada Sabtu (12/7), yang menembakkan rudal-rudal J80 di Tel Aviv dan menantang Iron Dome dan para ahli untuk mencegat rudal-rudal mereka. Rudal J80s telah dilengkapi dengan sebuah sistem jamming untuk melewati pertahanan rudal “Israel”.
Dia mengatakan bahwa bagian-bagian yang diperlihatkan kepada kita di tanah adalah milik Iron Dome itu sendiri. “Iron Dome adalah plot yang dibuat oleh kelompok kepentingan yang takut akan perdamaian, termasuk industri keamanan dan Perdana Menteri Benjamin Netanyahu.”
(banan/arrahmah.com)