GAZA (Arrahmah.com) – Kelompok perlawanan Palestina Hamas menuding “Israel” telah membunuh seorang insinyur penerbangan di Tunisia pekan ini, sebagaimana dilansir Anadolu Agency, Ahad (18/12/2016).
Muhammad al-Zawari ditembak mati di luar rumahnya di kota Sfax, Tunisia pada Kamis (15/12).
Brigade al-Qassam, sayap bersenjata Hamas, mengatakan bahwa al-Zawari adalah salah satu komandan al-Qassam dan mengawai program drone kelompok tersebut.
“Brigade al-Qassam berduka atas kematian martir Palestina, martir Tunisia, martir negara-negara Arab dan Islam dan martir Brigade al-Qassam, Muhammad al-Zawari, kata Brigade itu dalam sebuah pernyataan, Sabtu (17/1/2).
Disebutkan bahwa al-Zawari telah bekerja dengan Hamas selama satu dekade.
“Pembunuhannya adalah serangan terhadap perlawanan dan Brigade al-Qassam,” kata kelompok itu, dan bersumpah akan membalas kematiannya.
“Pembunuhan martir al-Zawari adalah pengingat bagi semua negara Arab dan Muslim bahwa musuh Zionis dan agen-agennya berkeliaran bebas di kawasan itu, memainkan peran kotor mereka,” ungkap pernyataan tersebut.
Tidak ada komentar dari “Israel” atas tuduhan itu.
Pihak berwenang Tunisia mengatakan bahwa lima tersangka telah ditahan karena dicurigai terlibat dalam pembunuhan tersebut.
Al-Zawari telah kembali ke Tunisia pada 2011 setelah menghabiskan dua dekade di luar negeri.
“Dia meninggalkan Tunisia pada tahun 1991 ke Libya sebelum kemudian pindah ke Sudan dan Suriah,” kata wartawan Tunisia Borhane Besais kepada Anadolu Agency.
“Di Suriah, ia bekerja sama dengan sayap bersenjata Hamas, mengembangkan program dronenya,” katanya.
(ameera/arrahmah.com)