YERUSALEM (Arrahmah.com) – Remaja ikon perlawanan Palestina Ahed Tamimi, yang dipenjara karena menampar seorang tentara zionis “Israel”, menyeru agar orang lain mengikuti langkahnya, yaitu menampar tentara “Israel”.
Dalam sebuah wawancara, Ahed berjanji untuk mengkampanyekan penghapusan “Israel” daripada solusi dua negara atas konflik, bahkan jika harus menghorbankan nyawa dan menjadi syuhada.
Ahed (17) sebelumnya menjalani hukuman delapan bulan di penjara zionis setelah menampar dan mendorong tentara IDF di luar rumahnya di desa Nabi Saleh, Tepi Barat, akhir tahun lalu.
Kurang dari tiga bulan setelah pembebasannya, Ahed melakukan perjanalan ke Eropa dan Timur Tengah untuk berkampanye melawan penajah “Israel” di Tepi Barat.
Dalam sebuah wawancara dengan media Tunisia bulan ini, ia mengatakan bahwa setiap orang harus menampar tentara “Israel” dan generasi Palestina saat ini akan berjuang untuk pembebasan Palestina secara keseluruhan.
“Dunia tidak boleh terkejut oleh orang Palesina yang menampar seorang tentara ‘Israel’,” kata Tamimi kepada Radio Musaique FM.
“Kita semua harus menampar tentara, bukan hanya saya,” lanjutnya. “Kami harus menampar tentara, di mana pun mereka berada, terlepas dari apakah mereka melakukan sesuatu atau tidak. Pada akhirnya, mereka menduduki tentara. Mereka menduduki tanah kami, dan mereka menembak anak-anak kecil dan menyasar rumah serta orang-orang. Jadi ini adalah reaksi alami terhadap kehadiran pendudukan, terhadap kehadiran tentara di rumah saya. Semua orang harus menampar tentara.”
Tamimi juga bersumpah “untuk melanjutkan jalan para syuhada, sehingga darah mereka tidak akan ditumpahkan dengan sia-sia. Kami akan selalu melanjutkan perjalanan mereka. Saya telah berjanji untuk terus berkorban, bahkan mengorbankan hidup saya, demi membebaskan Palestina.”
“Generasi sebelumnya bertempur, gugur sebagai syuhada, terluka dan dipenjara, demi solusi dua negara,” katanya. “Mereka menempatkan kepercayaan mereka di dunia dan di lembaga-lembaga internasional, tetapi mereka tidak mencapai solusi ini. Kami, generasi [baru], tidak akan mengulangi ini. Kami, sebagai generasi, akan berjuang untuk pembebasan Palestina secara keseluruhan.”
“Generasi sebelum kami mengorbankan 78% dari tanahnya, dan meskipun demikian, ‘Israel’ kehilangan kesempatan itu. Kami, generasi [baru], tidak akan memberi mereka kesempatan kedua. Kami akan berjuang untuk membebaskan Palestina secara keseluruhan. Kami tidak akan menyerahkan 78% dari tanah kami.”
Ahed Tamimi ditangkap penjajah “Israel” setelah sebuah video muncul menunjukkan dia dan sepupunya berteriak pada pasukan “Israel” di dekat rumahnya dan menampar salah satu tentara.
Ahed mengungkapkan bahwa para tentara yang ditampilkan dalam video itu menembak sepupunya di kepala dengan peluru karet satu jam sebelum peristiwa penamparan itu direkam.
(fath/arrahmah.com)