GAZA (Arrahmah.com) – Tentara Zionis Yahudi meningkatkan serangannya ke Jalur Gaza, pada Ahad (18/11/2012) 24 warga Palestina, termasuk anak-anak tak berdosa dari keluarga yang sama syahid akibat serangan udara.
Menurut laporan IMEMC, tentara Yahudi juga membom sebuah klinik di Gaza yang menyebabkan kerusakan parah, juga membom rumah sakit lokal Al-Karama dan beberapa rumah di sekitarnya yang terletak di utara Gaza.
Sebuah rumah di kamp pengungsian Jabaliya juga dihantam rudal, menewaskan 11 anggota keluarga, sebagian besar yang terbunuh adalah anak-anak kecil. Sementara setidaknya 10 lainnya menderita luka-luka, sebagian dalam kondisi parah.
Tujuh di antara mereka diketahui bernama Tahani Ad-Dalo, Suheila Ad-Dalo, Smah Ad-Dalo, Ibrahim Ad-Dalo (1), Ranin Ad-Dalo, Saleefa Ad-Dalo dan Abdullah Al-Miznir.
Di sisi lain seorang warga gugur ketika tentara membom daerah barat kota Gaza, hingga tubuhnya terpotong-potong. Sedang warga lainnya menderita luka ketika tentara Zionis membom jalan An-Nafaq, kota Gaza, dan kemudian ia dipindahkan ke rumah sakit Asy-Syifa.
Sebuah rumah di kamp pengungsian An-Nusseirat juga dibom, menewaskan Attiya Mubarak (54), dan Husam Abu Shaweesh (37), sementara 3 warga lainnya menderita luka serius.
Rumah milik keluarga Abu Shihada juga tak lepas dari pemboman, rumah yang terletak di timur Al-Maghazi, di Gaza Pusat, dihantam rudal hingga menewaskan tujuh anggota keluarga tersebut luka-luka.
Salah satu warga yang diidentifikasi sebagai Sami Al-Faqir (24), gugur pada Ahad seore, setelah tentara Zionis membom daerah Asy-Shujaeya.
Dua warga lainnya, seorang ayah bernama Suheil Hammad (45), dan puteranya yang berusia 15 tahun, gugur setelah tentara Yahudi menembakkan rudal ke mobil Suheil yang biasa digunakan untuk menjual air.
Pada Ahad sore, tentara Yahudi juga membom kamp pengungsian Asy-Shaty’, di barat kota Gaza, menewaskan Ahmad An-Nahhal (27), dan Tasneem An-Nahhal (9), dan melukai 9 warga lainnya.
Selain itu, para medis mengambil jenazah seorang wanita yang diketahui bernama Nawal Abdul ‘Aal (52), yang terkubur di bawah reruntuhan rumahnya yang dibom oleh tentara Israel, di lingkungan At-Tuffah, di utara kota Gaza.
Wanita lainnya, yang diidentifikasi sebagai Sa’diyya Ath-Theeb, juga gugur akibat rudal Israel yang menghantam daerah Asy-Shujaeya.
Sementara seorang warga bernama Muhammad Abu Naqeera gugur di Rafah, setelah rudal Israel menghantam rumahnya.
Seorang anak berumur 18 bulan yang bernama Eyah Abu Khousa, juga gugur ketika rumahnya yang terletak di kamp pengungsian Al-Bureij dihantam rudal Israel, sedang kakaknya terluka.
Dua anak lainnya bernama Tamer Abu Es-‘Efaan dan Jumama Abu Es’efaan (1) juga gugur ketika rudal Israel menghantam sebuah rumah di Jabaliya di hari yang sama pada waktu subuh.
Rudal Israel juga menargetkan para wartawan media, setidaknya enam jurnalis Palestina luka-luka akibat pemboman Asy-Shawwa Hoasry dan Asy-Shurouq di mana beberapa kantor media berada, termasuk kantor Maan News Agency. Kantor-kantor awak media internasional juga berada di gedung-gedung yang dibom itu.
Empat jurnalis yang terluka diidentifikasi sebagai Khader Az-Zahhar, seorang juru kamera Al-Quds TV, ia kehilangan kakinya akibat pemboman, Darwees Bolbol, Mustafa Muhammad Al-Akhras, dan Hazem Ad-Da’oor.
Sementara itu di tempat yang berbeda, seorang anak Palestina (20 bulan) gugur pada Ahad malam di Qalandia, di utara Jerusalem, setelah bom gas yang ditembakkan tentara Zionis menghantam wajahnya, ia diketahui bernama Ahmad Najeeed. Sumber medis mengatakan bahwa Najeed terkena bom ketika ia berada di rumahnya.
Jumlah warga Palestina yang gugur akibat pemboman sejak perang secara resmi dimulai pada Rabu pekan lalu meningkat hingga 76, sementara 680 lainnya menderita luka-luka, IMEMC melaporkan. (siraaj/arrahmah.com)