AL-QUDS (Arrahmah.com) – Pemerintah “Israel” telah meningkatkan rencananya untuk membagi Masjid Al-Aqsa secara leluasa dengan memanfaatkan keasyikan dunia internasional terhadap agresi “Israel” di Jalur Gaza yang terkepung selama 27 hari terakhir, kata Menteri Wakaf dan urusan Agama Palestina Youssef Adeis, sebagaimana dilansir oleh The Palestinian Information Center.
Adeis mengatakan dalam sebuah pernyataan pers pada Ahad (3/8/2014) bahwa pelarangan kepada Muslim untuk memasuki Masjid Al-Aqsa untuk melakukan sholat dan pernyataan para rabi Yahudi yang provokatif merupakan bentuk penganiayaan agama yang jelas dan pelanggaran yang mencolok terhadap kebebasan beragama dan tempat beribadah terutama di masjid al-Aqsa dan masjid-masjid di Jalur Gaza.
Adeis juga menambahkan bahwa serangan udara “Israel” telah menghancurkan 41 masjid di Jalur Gaza, sementara itu sebanyak 120 lainnya mengalami kerusakan sejak awal agresi “Israel” di Gaza. Serangan “Israel” juga sengaja menargetkan Lembaga Amal di Jalur Gaza.
Menteri itu juga menyerukan kepada Organisasi Kerjasama Islamsegera bertindak untuk mencegah kejahatan “Israel” yang terus meningkat dan mencegah serangan “Israel” terhadap tempat-tempat ibadah di Jalur Gaza dan Tepi Barat.
(ameera/arrahmah.com)