LOGAR (Arrahmah.com) – Lebih dari 20 warga sipil, kebanyakan anak-anak dan perempuan, menjadi martir di distrik Mohammad Agha provinsi Logar pada Rabu malam (21/11/2018) ketika pesawat tempur AS membom sebuah rumah milik Maulana Malang yang telah berada di penjara Pol-e-Charkhi selama setahun terakhir.
Gabungan tentara penjajah AS dan tentara Afghanistan juga menggerebek rumah warga lain setelah meledakkan gerbang di tempat lain di distrik tersebut.
Tentara itu juga melecehkan dan memukuli anggota keluarga dan membakar 4 sepeda motor di rumah-rumah.
Kemudian, mereka menculik 13 warga sipil dari rumah mereka dan membawanya pergi.
Warga sipil memblokir jalan raya Kabul-Gardiz sebagai bentuk protes terhadap serangan, penggerebekan dan tewasnya 20 warga sipil yang tidak bersalah yang dilancarkan oleh tentara AS dan antek-anteknya.
Menurut sebuah laporan dari provinsi Wardak, gabungan tentara penjajah AS dan tentara Afghanistan menyerang warga sipil di distrik Charkh di provinsi Wardak pada Rabu malam dan menjarah uang serta barang-barang berharga. Mereka juga melecehkan warga sipil tak berdaya yang tak bersalah.
Dalam sebuah insiden serupa, gabungan para teroris AS dan antek-anteknya tanpa belas kasihan membunuh 3 warga sipil dan membakar 3 rumah di distrik Khogyani provinsi Nangarhar pada Selasa malam.
Mereka juga menggerebek sejumlah rumah di distrik Zazi Aryub dan menjarah uang tunai dan barang-barang berharga milik warga.
(ameera/arrahmah.com)